Infodigital.co.id

Utang 2 Anak Usaha Sarana Menara Rp1 Triliun Diperpanjang

Ilustrasi perjanjian utang. (Sarana Menara)

Jakarta, ID – Dua anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek, memperanjang masa utang Rp1 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) hingga 12 Juni 2026.

Corporate Secretary Sarana Menara Monalisa Irawan menjelaskan, pada Kamis (12/6/2025), telah terjadi penandatanganan perubahan perjanjian kredit atas akta perjanjian kredit antara Protelindo, Iforte, dengan BNI.

Pandatanganan ketiga pihak tersebut disepakati adanya perubahan perjanjian kredit atas akta perjanjian kredit no 18 maksimum  Rp1.000.000.000.000 tertanggal 13 Juni 2023.

“Para pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman sampai dengan 12 Juni 2026,” ujar Monalisa, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (13/6/2025).

Hal tersebut pun telah dilaporkan oleh Monalisa Irawan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari keterbukaan informasi.

Monalisa melanjutkan, penandatanganan perjanjian kredit tersebut merupakan transaksi afiliasi bagi Sarana Menara.  Sebab, Protelindo dan Iforte merupakan anak usaha Sarana Menara dengan kepemilikan 99% saham.

Sementara itu, transaksi pinjaman diterima secara langsung oleh Protelindo dan Iforte dari BNI. Karena itu, penandatanganan perjanjian kredit di atas juga bukan merupakan transaksi benturan kepentingan bagi Sarana Menara.

Dampaknya lebih lanjut, pelaksanaan atas perjanjian kredit tersebut pun tidak memiliki dampak negatif material yang akan merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Sarana Menara.

Hanya saja, tidak dijelaskan lebih lanjut, dana pinjaman yang didapatkan oleh  Protelindo dan Iforte dari BNI akan digunakan untuk apa saja.

Sementara itu, Sarana Menara merupakan emiten pada bidang usaha investasi dan jasa penunjang telekomunikasi. Perseroan tengah gencar mengembangkan jaringan internet, terutama di pulau Jawa, termasuk melalui anak-anak usahanya.

Pada perdagangan Kamis (12/6/2025), saham TOWR melemah Rp5 (0,91%) ke posisi penutupan Rp545. Sahamnya dibuka dari Rp550, serta empat ke level tertinggi Rp555 dan terendah Rp535. (dmm)

Komentar

Iklan