Infodigital.co.id

3 Frekuensi untuk Layanan 5G Segera Dilelang

https://infodigital.co.id/wp-content/uploads/2025/06/Dirjen-Infrastruktur-Digital-Kemkomdigi-Wayan-Toni-Supriyanto.-Dok-Kemkomdigi.jpg

Jakarta, ID – Pemeritah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi, segera merilis dan melelang 3 spektrum frekuensi baru untuk mendukung penerapan jaringan 5G yang optimal di Tanah Air.

Tiga spektrum frekeuensi untuk optimalisasi jaringan konektivitas seluler (mobile broadband) generasi kelima (5G) yang segera dirilis dan dilelang terdiri atas 700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz.

Kemkomdigi juga akan merilis dan melelang spektrum 1,4 GHz khusus untuk meningkatkan layanan dan kecepatan internet berbasis kabel (fixed broadband).

“Kami di Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (Kemkomdigi) dalam waktu dekat merilis tiga frekuensi, yaitu 700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz untuk seluler. Sedangkan untuk fixed broadband, akan dirilis di frekuensi 1,4 GHz,” tutur Dirjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto, dikutip InfoDigital.co.id, dikutip Rabu (4/6/2025).

Hal tersebut disampaikan oleh Wayan Toni pada acara EMC Excellence Forum 2025: Evolving Standards and Testing Insights di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

Seperti diketahui, Indonesia saat ini teringgal dalam menerapkan jaringan dan layanan 5G. Penyebabnya, Indonesia masih memanfaatkan frekuensi yang digunakan untuk layanan 4G/LTE juga untuk layanan 5G.

Berdasarkan survei The State of 5G 2024: Introducing the GSMA Intelligence 5G Connectivity Index, Indonesia menjadi negara dengan skor indeks layanan dan infrastruktur teknologi 5G terendah dari lima negara di kawasan Asia Tenggara.

Dalam skala 0 hingga 100, Indonesia hanya mendapatkan skor indeks 20, setelah Filipina 23, Malaysia 34, Thailand 39, dan Singapura yang tertinggi 52. Skor yang rendah diberikan karena masih rendahnya implementasi layanan dan jangkauan infrastruktur 5G di Tanah Air.

OpenSignal, lembaga pemeringkat dan solusi operator telekomunikasi yang berbasis di London, Inggris, pun menyebut kecepatan unduh (download) internet 5G di Malaysia sudah mencapai 355,5 mega byte per second (Mbps), Singapura 314,5 Mbps, Filipina 134,6 Mbps, dan Thailand 82,6 Mbps itu masih pada akhir 2023.

Selanjutnya, Indonesia baru punya kecepatan internet 5G download 58,3 Mbps karena implementasinya yang masih sangat terbatas di kota dan wilatah tertentu di Tanah Air.

Beberapa wilayah dan kota yang cukup ‘masif’ terjangkau layanan 5G, dntara lain Jabotabek, Surabaya, Makassar, dan Bali. Namun, layanan diperkirakan belum menjangkau lebih dari 10 jutaan perangkat smartphone. (dmm)

Komentar

Iklan