70 Juta Pelanggan Netflix Tak Masalahkan Iklan
Jakarta, ID – Sekitar 70 juta pelanggan Netflix, platform konten hiburan dan film melalui jaringan internet (over the top/OTT) asal Amerika Serikat, tak mempermasalahkan berlangganan dengan disuguhi iklan.
Karena itu, mereka tampaknya ‘menyukai iklan’. Atau setidaknya, mereka menyukai paket Netflix yang didukung iklan, karena salalu memutarnya ke kiri dan ke kanan sebagai selingan menonton konten film dan hiburan.
Menurut GSMArena, jumlah pelanggan tersebut naik drastis. Karena, jumlahnya masih 40 jutaan pada bulan Mei, dan dari Januari 2024 masih 22 jutaan. Pertumbuhan yang disebut sungguh mencengangkan.
Sebab, selama ini, orang-orang berasumsi, pelanggan platform OTT tidak menyukai iklan. Fakta menarik lainnya, di negara-negara yang menyediakan iklan, lebih dari 50% pendaftaran Netflix justru masuk lewat jalur paket tersebut.
Menurut platform Variety, Netflix dulunya merupakan perusahaan platform OTT yang pernah menolak konsep mengizinkan iklan pada seputar konten streaming populernya, dan kini sudah tidak bisa menghindarinya.
“Netflix terus melihat kemajuan yang stabil di seluruh negara anggotanya. Sekarang, lebih dari 50% pendaftaran baru Netflix ditujukan untuk ‘paket iklan’ di negara-negara yang mendukung iklan,” kata Presiden Periklanan di Netflix Amy Reinhard, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (14/11/2024).
Netflix pun mulai bereksperimen dengan sponsorship, misalnya untuk Squid Game. Netflix juga bermitra dengan banyak pengiklan di 12 negara yang mendukung iklan.
Di Kanada misalnya, Netflix mulai beroperasi dengan teknologi iklan sendiri, yang merupakan bagian dari langkah untuk melepaskan diri dari kemitraan dengan Microsoft. Teknologi periklanan internal Netflix akan diluncurkan secara global tahun 2025.
Meskipun jumlah pertumbuhannya mengesankan, sebagian besar pemasar Netflix tidak melakukan pembelian iklan global. Mereka memilih untuk mengarahkan pesan promosi yang berbeda ke wilayah geografis tertentu.
Total Pelanggan dan Pendapatan
Menurut evoca.tv, tahun 2024 hingga September, Netflix punya sekitar 282,7 juta pelanggan berbayar. Artinya, 70 jutaan pelanggan Netflix yang ‘menyukai iklan’ berkontribusi 24,76% terhadap total pelanggan.
Sementara itu, lebih dari 66,7 juta pelanggan Netflix kini tinggal di Amerika Serikat. Lebih dari sepertiga pengguna Netflix merupakan generasi Milenial. Netflix saat ini dianggap sebagai pemimpin yang tak terbantahkan di pasar streaming video global.
Pendapatan Netflik global pun disebutkan telah mencapai US$ 28,76 miliar dari proyeksi total US$ 31 miliar spenjang 2024. Hingga September, Netflix mencatat laba bersih US$ 2,36 miliar. (bdm)