4 Gaya Hidup Tak Sehat Penyebab Penyakit Jantung
Sementara itu, pencegahan sekunder dilakukan dengan deteksi dini dan tata laksana awal segera, seperti evaluasi tekanan darah, evaluasi kadar kolesterol, indeks massa tubuh (IMT), serta kadar gula darah secara rutin atau berkala.
Sementara itu, Dr Rita Ramayulis, selaku perwakilan dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia, menekankan pentingnya pengaturan konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) yang tidak berlebihan.
Konsumsi gula sebaiknya dibatasi 50 gram per hari, garam 2.000 mg per hari, dan lemak 67 gram per hari. “Kecukupan konsumsi gula dalam pembagian bahan makanan sehari menurut gizi seimbang untuk laki-laki usia 19-29 tahun dengan 2.725 kkal,” kata Dr Rita.
Kebijakan Kemenkes
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun telah merumuskan beberapa strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit jantung koroner dengan pendekatan yang disingkat PATUH dan CERDIK.
1.PATUH
Periksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, Tetap diet dengan gizi seimbang, Upayakan aktivitas fisik dengan aman, serta Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya.
2.CERDIK
Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. (dmm)