17.396 Peserta Telah Ikuti Pelatihan Digital 2025

JAKARTA, ID – Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), berhasil mendidik 17.396 peserta talenta digital pada 2025 hingga 14 April, melalui program pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS).
Jumlah tersebut cukup signifikan karena telah mencapai 12,94% dibandingkan pencapaian sepanjang tahun 2024 sebanyak 134.424 peserta dan 13,68% dari pencapaian tahun 2023 sebanyak 127.091 peserta.
Sementara itu, dari jumlah 17.396 peserta talenta digital yang dididik pada 2025, sebanyak 13.580 berhasil menyelesaikan pelatihan. Jumlah mereka dirangkum dari total 262 pelatihan dan 41 tema pelatihan.
Program tersebut merupakan hasil kerja sama Kemkomdigi dengan berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan keahlian digital, serta didukung oleh perusahaan digital nasional dan multinasional, di antaranya GoTo Group, Google, dan Microsoft.
Pada 2025 hingga 14 April, Microsofot menghasilkan pelatihan digital terbanyak dengan jumlah 3.600 peserta. Microsoft mendidik mereka melalui wadah pelatihan elevAlte Indonesia.
“DTS merupakan program pelatihan pengembangan kompetensi talenta digital Indonesia yang diadakan sejak tahun 2018, dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, serta profesionalisme bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” ungkap Kemkomdigi, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (14/4/2025).
Program tersebut terbuka bagi angkatan kerja muda, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa Indonesia di era Industri 4.0.
Para peserta DTS pun dididik keahlian digital, mulai dari meteri pemasaran digital, video content creator, basic cyber security, artifial intelligence (AI), edukasi kesedaran SPBE, data management system, visualisasi data, dan tema lainnya.
Masih Kurang Ideal
Dengan 17.396 peserta mengikuti DTS 2025, total pencapaian hingga akhir tahun 2025 pun berpotensi tidak akan bisa menyamai/melebihi realisasi sepanjang 2024 sebanyak 134.424, kecuali ada percepatan program.
Jumlah tersebut pun sangat kurang ideal yang seharusnys bisa mencapai 600 ribuan target peserta pelatihan talenta digital per bulan. Tujuannya agar bisa mengisi kebutuhan total 9 jutaan tenaga kerja digital 2015 hingga 2030, seperti proyeksi World Bank dan McKinsey.
Sementara itu, pasokan talenta digital baru dari level pemula, ahli, hingga eksekutif tersebut sangat diperlukan guna menopang perkembangan dan pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.
Menyitir laporan e-Conomy SEA Report 2023 oleh Google, perkembangan ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$110 miliar pada 2025 dan berpotensi senilai US$210-360 miliar tahun 2030. (dmm)
Jumlah Peserta Diklat DTS Kemenkomdigi
No | Jenis Pelatihan | 2022 | 2023 | 2024 | 2025 |
1. | Government Transformation Academy | 25.312 | 13.526 | 18.902 | 3.043 |
2. | Professional Academy | 46.745 | 14.288 | 13.530 | 1.136 |
3. | Thematic Academy | 49.816 | 20.597 | 28.151 | 2.820 |
4. | Digital Entrepreunership Academy | 74.505 | 39.870 | 39.387 | 6.165 |
5. | Pelatihan Keahlian Lain | 55.467 | 38.810 | 34.454 | 4.232 |
Total | 251.845 | 127.091 | 134.424 | 17.396 |
Sumber: Kemkomdigi, *2025 hingga 15 April