XL Axiata Bekali Disabilitas Keahlian Digital

Jakarta, ID – PT XL Axiata Tbk menggelar serangkaian putaran pelatihan keahlian digital bagi  penyandang disibalitas di sejumlah kota di Indonesia, yaitu Kota Surabaya, Medan, Bandung, dan Jakarta.

Pelatihan putaran pertama XL Axiata pun telah digelar di Kota Surabaya pada Jumat-Sabtu (2-3/8/2024). Sekitar 20 peserta penyandang disabilitas antusias mengikuti pelatihan tersebut.

Para peserta gelaran XL Axiata di Surabaya memiliki rentang usia 18-40 tahun. Mereka diajarkan bagaimana meningkatkan keterampilan digital dan memanfaatkan sarana digital khususnya dalam dunia kerja.

Materi literasi yang diberikan antara lain tentang assessment potensi diri dengan graphology, digital workspace, dokumentasi audio visual, publikasi digital di media sosial, serta pembekalan tentang ruang kerja inklusif.

Regional Group Head XL Axiata East Region Dodik Ariyanto menuturkan, era yang serba terdigitalisasi menjadi tantangan bagi masyarakat yang masuk ke kategori angkatan kerja, terutama ketika akan masuk dunia kerja.

”Jangankan teman-teman disabilitas, teman-teman nondisabilitas saja perlu memiliki literasi dan kompetensi digital memadai agar bisa bersaing memenuhi tuntutan dunia kerja,” ungkap Dodik, dalam keterangannya, dikutip Selasa (26/8/2024).

Melalui program itu, XL Axiata ingin memberikan bekas keterampilan kesiapan kerja bagi para penyandang disabilitas. Hal tersebut sesuai prinsip perusahaan yang menyediakan lingkungan kerja inklusif untuk mendukung keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas (diversity, equity, and inclusivity/DEI).

“Hal itu juga sesuai dengan komitmen XL Axiata untuk menjalankan berbagai program sejalan dengan prinsip SDG’s (sustainable development goals),” imbuhnya.

Rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja telah dimulai sejak 30 Juli 2024. Peserta pelatihan direncanakan terdiri atas 115 penyandang disabilitas dari enam mitra komunitas disabilitas lokal.

Mereka berasal dari Rumah Difabel/Khadijah Sharaswaty Indonesia Medan, Dilans Indonesia Bandung, Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus Surabaya, FeminisThemis Surabaya, Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia. (dmm)