Infodigital.co.id

xAI Elon Musk PHK 500 Pelatih Grok

Ilustrasi xAI kembangkan Grok. (Dok Ascannio-Shutterstock)

Jakarta, ID – xAI, perusahaan startup pengembang kecerdasan buatan (AI) yang didirikan dan dimiliki Elon Musk, memberhentikan sekitar sepertiga tim anotasi data Grok, atau mengurangi staf sekitar 500 pekerja AI umum.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan xAI mengikuti perubahan strategis untuk memprioritaskan tutor AI spesialis daripada peran pekerja generalis.

Sementara itu, reorganisasi XAI tengah dilakukan yang mencakup fokus pada pengujian untuk menilai kekuatan pekerja dan menentukan peran masa depan terhadap perusahaan.

Dalam laporan Business Insider, pada Jumat (12/9/2025) malam waktu AS, perusahaan tersebut mengirimkan pesan melalui e-mail ke karyawan untuk mengurangi tim tutor AI generalisnya.

“Setelah meninjau secara menyeluruh upaya kami di bidang Data Manusia (Human Data), kami putuskan untuk mempercepat perluasan dan prioritas tutor AI spesialis sekaligus mengurangi fokus kami pada peran tutor AI umum. Pergeseran strategis ini segera berlaku,” ungkap xAI, dalam pesan e-mail-nya.

Sebagai bagian dari perubahan fokus tersebut, xAI pun tidak akan lagi membutuhkan sebagian besar posisi tutor AI umum. Karena itu, masa kerja pekerja dengan  keahlian AI umum di xAI akan berakhir.

Pekerja telah diberi tahu akan tetap dibayar hingga akhir kontrak, atau tanggal 30 November 2025. Tetapi akses mereka ke sistem perusahaan akan dihentikan pada hari pemberitahuan PHK.

Jumlah pekerja anotasi data saat ini menjadi tim terbesar xAI. Mereka memainkan peran kunci dalam pengembangan Grok dengan mengajarkan chatbot cara memahami dunia melalui kontekstualisasi dan kategorisasi data mentah.

Ruang Slack utama yang digunakan oleh para anotator data memiliki lebih dari 1.500 anggota pada Jumat sore.

Tangkapan layar yang dilihat oleh Business Insider pada Jumat malam jumlahnya telah  turun menjadi sedikit di atas 1.000, dan jumlahnya terus menurun ketika berita dibuat.

Perbanyak Pekerja AI Spesialis

Setelah publikasi, juru bicara xAI pun mengarahkan Business Insider ke sebuah postingan perusahaan di platform X yang menyatakan berencana untuk ‘meningkatkan tim tutor AI Spesialis sebanyak 10 kali lipat’, dan mengirim tautan untuk membuka posisi di halaman kariernya.

Sementara itu, pemberitahuan PHK dikirimkan hanya beberapa hari setelah beberapa karyawan senior, termasuk mantan kepala tim, baru-baru ini, menonaktifkan akun Slack-nya.

Pada hari-hari berikutnya, para pekerja diminta untuk melakukan pertemuan empat mata untuk meninjau tanggung jawab, proyek, dan pencapaian, ungkap 9 pekerja.

Mereka ditanya, apakah ada rekan kerja yang ingin disoroti atas kerja kerasnya. Pada Kamis, xAI juga memberi tahu para pekerja untuk mempersiapkan reorganisasi tim anotasi data.

Dalam pengumuman yang diumumkan kepada seluruh tim, perusahaan meminta beberapa karyawan untuk meninggalkan semua kegiatan dan fokus pada serangkaian tes untuk menentukan peran di perusahaan ke depannya.

Mereka juga diminta untuk menyelesaikannya paling lambat Jumat pagi. Tes tersebut akan digunakan untuk memilah anotator dan supervisor berdasarkan kekuatan dan minatnya.

Pemberitahuan bagi para tutor untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian pun di-posting oleh Diego Pasini, yang menurut 10 pekerja baru-baru ini menjadi pemimpin tim.

Pasini meminta para pekerja untuk mengikuti setidaknya 1 ujian paling lambat keesokan paginya.

Ujian tersebut mencakup bidang-bidang tradisional seperti STEM, pemrograman, keuangan, dan kedokteran, serta spesialisasi yang lebih unik seperti ‘kepribadian dan perilaku teladan’ serta ‘shitposter dan doomscroller’. (bdm)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan