Infodigital.co.id

Cara dan Tips Hadapi Serangan Ransomware

Ilustrasi serangan ransomware. (Dok Kaspersky)

Jakarta, ID – Bisnis di 6 negara di Asia Tenggara (Asean) menghadapi serangan sekitar 370 ransomware atau total 135.274 tahun 2024. Sebanyak 157 di antaranya di Indonesia atau totalnya 157 setiap hari.

Ransomware, seperti namanya, merupakan perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memblokir akses ke sistem komputer atau mengenkripsi data hingga sejumlah uang (tebusan) dibayarkan. Serangan ini menargetkan baik individu dan perusahaan.

“Ancaman yang sedang berlangsung menekankan kebutuhan mendesak akan pertahanan keamanan siber yang kuat, karena musuh terus berinovasi dan mengeksploitasi bahkan kerentanan yang paling umum sekalipun,” ujar Managing Director untuk Asia-Pasifik di Kaspersky Adrian Hia, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (17/4/2025).

Sementara itu, untuk mengurangi risiko serangan ransomware, individu dan organisasi harus memprioritaskan langkah-langkah keamanan siber sebagai berikut.

1. Gunakan solusi keamanan yang kuat dan dikonfigurasi dengan benar. seperti Kaspersky NEXT

2. Terapkan Managed Detection and Response (MDR) untuk mencari ancaman secara proaktif

3. Nonaktifkan layanan dan port yang tidak digunakan untuk meminimalkan permukaan serangan

4. Selalu perbarui semua sistem dan perangkat lunak dengan pembaruan dan patch rutin

5. Lakukan uji penetrasi dan pemindaian kerentanan secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan dengan segera.

6. Berikan pelatihan keamanan siber yang komprehensif kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman siber dan praktik terbaik untuk mitigasi.

7. Terapkan dan kelola pencadangan data penting secara berkala, dan uji prosedur pencadangan serta pemulihan secara berkala.

8. Gunakan Threat Intelligence untuk melacak TTP terbaru yang digunakan oleh kelompok penjahat siber dan sesuaikan mekanisme deteksi Anda untuk menangkapnya.

9.Berikan perhatian khusus pada perangkat lunak ‘baru’ yang dijalankan dan diinstal pada sistem dalam jaringan, termasuk perangkat lunak yang sah. (bdm)

Komentar

Iklan