Infodigital.co.id

Telkom dan IBM Kerja Sama Layanan AI

Telkom dan IMB kerja sama solusi AI. (Dok Telkom)

Jakarta, ID – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT IBM Indonesia menjalin kolaborasi strategis mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang artificial intelligence (AI) dan memberikan layanan AI  inovatif sesuai kebutuhan pasar di Indonesia.

Keduanya pun telah meneken memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dan President Director IBM Roy Kosasih.

Kolaborasi antara infrastruktur dan teknologi milik Telkom serta kapabilitas AI milik IBM diharapkan dapat menjadi solusi yang komprehensif bagi pasar di Indonesia.

IBM, dengan kemampuan AI-nya, melalui teknologi WatsonX, IBM Cloud Pak for Data, AI-Powered Security, serta layanan berbasis IoT juga diyakini dapat memperkuat kapabilitas dan portofolio layanan TelkomGroup.

Setyawan Wijaya menjelaskan, kemitraan strategis Telkom dan IBM itu menjadi salah satu upaya penguatan kapabilitas TelkomGroup sebagai digital telco pilihan utama di Indonesia, khususnya di bidang AI.

“Adopsi teknologi AI di masa depan akan meningkat pesat seiring makin kuatnya kampanye transformasi digital di Indonesia serta kebutuhan meningkatkan efisiensi dan produktivitas di segmen bisnis maupun pemerintahan,” ujar Setyawan, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (13/1/2025).

Roy Kosasih menuturkan, IBM siap berkolaborasi dengan Telkom karena punya keahlian kami di etika AI serta pemahaman mendalam tentang use-case berbagai industri untuk membantu transformasi teknologi dalam mengembangkan ekonomi Indonesia.

“Kita semua memiliki tanggung jawab memastikan AI tidak hanya membuka berbagai peluang, tetapi juga merupakan kontribusi untuk masa depan dengan kesejahteraan merata,” ucap Roy.

Kolaborasi strategis antara Telkom dan IBM itu pun diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui teknologi AI.

Pemanfaatan AI bisa terus mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta meningkatkan daya saing bangsa dalam perekonomian digital dunia.

Potensi AI Indonesia

Sementara itu, riset International Data Corporation (IDC) tahun 2024 bertema Worldwide AI and Generative AI Spending Guide, menyebutkan investasi AI dan Gen AI di wilayah Asia-Pasifik diproyeksikan mencapai US$110 miliar tahun 2028, dengan CAGR 24% pada 2023-2024.

Secara spesifik, di Indonesia, riset dari Kearney menunjukkan bahwa penggunaan AI akan berkontribusi US$366 miliar terhadap ekonomi Indonesia tahun 2030.

Di sisi lain, berdasarkan riset APAC AI Outlook 2025 terbaru oleh Ecosystm, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik-telah beralih dari tahap eksperimentasi AI dan mulai berfokus pada memaksimalkan dampak investasi AI.

Lebih dari separuh (54%) kini mengharapkan AI memberikan manfaat jangka panjang bagi bisnisnya, seperti dalam hal inovasi atau peningkatan pendapatan. (dmm)

Komentar

Iklan