Startup Kini Tak Lagi Kejar Valuasi Bisnis

Jakarta, ID – Tak lagi semata mengejar valuasi bisnis, investor dan para pendiri usaha rintisan berbasis teknologi (startup) di Indonesia kini mengedepankan dampak nyata, ketahanan model bisnis berelanjutan, serta kontribusi terhadap ekosistem.
Karena itu, sepanjang tahun 2024, Endeavor Indonesia, yang meninjau lebih dari 500 perusahaan, hanya memilih 8 pendiri startup melalui proses seleksi global yang ketat untuk pendampingan dan pendanaan.
Para pendiri startup yang terpilih ini kini bergabung dalam jaringan Endeavor yang tersebar di lebih dari 45 negara dan mencakup lebih dari 2.900 wirausaha yang saling mendukung dalam skala lokal hingga global.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, para wirausaha/investor dan pendiri startup kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
Walau begitu, nilai ekonomi digital Indonesia tetap diproyeksikan masih mampu mencapai US$ 146 miliar tahun 2025, terutama didorong oleh pertumbuhan sektor e-commerce, fintech, healthcare, dan agritech.
Hal itu merupakan sebagian dari materi peluncuran Impact Report 2024 oleh Endeavor Indonesia yang dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan Endeavor Annual Celebration Indonesia.
Endeavor Indonesia merupakan komunitas global dari, oleh, dan untuk para wirausaha berdampak tinggi (high-impact entrepreneurs) yang telah berkiprah selama 13 tahun terakhir.
Co-Chairman Endeavor Indonesia Jefrey Joe mengatakan, sejak awal, Endeavor Indonesia didirikan berdasarkan keyakinan bahwa wirausaha berdampak memiliki potensi mentransformasi perekonomian hingga menciptakan lapangan kerja yang bermakna.
“Nyatanya, semangat itu terwujud berkat para founders yang terus menciptakan dampak dan membangun bisnis berkelanjutan, tak hanya mengejar valuasi,” ujar Jefrey Joe, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (30/6/2025)
Pendampingan dan Pendanaan
Dalam situasi yang penuh tantangan, akses terhadap komunitas, pendamping yang relevan, dan koneksi global menjadi kunci untuk menciptakan perusahaan startup kelas dunia.
Selama lebih dari satu dekade, Endeavor pun secara konsisten mendampingi para pendiri startup dengan potensi pertumbuhan tinggi dan menghubungkan mereka ke komunitas sesama entrepreneur yang solid.
Pendiri startup juga didorong untuk membuka akses ke pasar dan investor global serta mengangkat mereka sebagai panutan bagi generasi wirausaha berikutnya, termasuk melalui investasi melalui inisiatif Endeavor Catalyst.
Jefrey Joe mengaku senang bahwa para Endeavor Entrepreneur berada di garis depan dalam menopang pertumuhan startup, baik secara lokal maupun global. Mereka membawa nama Indonesia ke panggung dunia.
“Capaian ini bisa membantu lebih banyak pendiri bermimpi lebih besar dan tumbuh lebih cepat. Saatnya membangun masa depan bersama,” tuturnya.
Laporan Endeavor juga menyoroti pergeseran dari pola pikir upaya untuk mendorong ‘pertumbuhan startup dengan segala cara’ menuju fokus pada skala bisnis yang berkelanjutan.
Beberapa wirausaha unggulan yang ditampilkan meliputi William Tjajadi, CEO FIT HUB, jaringan pusat kebugaran premium dan terjangkau yang didukung teknologi terkemuka di Indonesia.
Selanjutnya, Co-Founder Bobobox Indra Gunawan dan Antonius Bong hingga Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata dan James Prananto. Mereka tidak hanya berkembang pesat di dalam negeri. (dmm)