Jakarta, ID – Akses internet dihadirkan untuk mempermudah kita mencari informasi bermanfaat dan menginspirasi, kemudian, kita juga perlu bertindak bijak, positif dan produktif. Karena itu, semuanya, termasuk anak-anak dan siswa perlu diliterasi.
Internet memberikan dampak besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk bagi pendidikan siswa. Internet menyediakan akses tak terbatas terhadap informasi, sehingga mempermudah para siswa dalam belajar dan mengembangkan potensi diri.
Namun, bebasnya akses dan sebaran informasi di ruang internetjuga berpotensi menimbulkan berbagai risiko keamanan digital yang mengancam penggunanya, termasuk bagi siswa.
“Kita harus pandai-pandai menggunakan perangkat teknologi dengan bijak. Contohnya, bila ada berita terkait hal yang luar biasa, perlu dianalisa dulu, apakah berita itu benar atau hoaks,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jember Sugeng Trianto di Festival Literasi Digital bertajuk ‘Berselancar di Dunia Digital dengan Aman’ di SMA Negeri Balung, Jember, Jawa Timur, dikutip Senin (12/8/2024).
Festival Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan dihadiri oleh sekitar 1.200 siswa SMA Negeri Balung tersebut diselenggarakan dengan tujuan mengedukasi para siswa.
Mereka diajarkan tentang cara bijak dan aman saat berselancar di internet dengan menerapkan empat pilar literasi digital, yaitu kecakapan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital.
“Harapannya, ilmu yang dibagikan di kegiatan ini bisa membuat seluruh siswa-siswi SMA Negeri Balung mampu menjadi insan literat yang bijaksana dalam memanfaatkan teknologi digital,” ucap Kepala Sekolah SMA Negeri Balung Yuswita Sari, dalam sambutannya.