Pebisnis Didorong Integrasikan AI ke DNA Bisnisnya

Jakarta, ID – Pelaku bisnis di Indonesia didorong untuk mengintegrasikan dan mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke dalam DNA bisnisnya untuk meningkatkan produktivitas.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Republik Indonesia Edwin Hidayat Abdullah   menggarisbawahi dampak positif teknologi AI terhadap produktivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dia pun menyebut dinamika interaksi antara manusia dan robot yang berperan lebih sebagai mitra kerja yang makin penting, bukan hanya alat pelengkap.

Karena itu, ia juga menyerukan kepada segenap pelaku usaha di Indonesia untuk mengintegrasikan AI ke dalam DNA bisnisnya secara proaktif guna mendorong produktivitas serta membangun perekonomian yang sehat.

“Indonesia memasang target pertumbuhan tinggi perekonomian digital. AI pun akan memampukan kita untuk mencapai target-target tersebut, dan kami akan meluncurkan peta jalan  AI dan etika dalam penggunaannya,” ujar Edwin di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (12/4/2025).

Hal tersebut disampaikan Edwin pada acara Agentforce World Tour di Jakarta yang digelar oleh Salesforce, pengembang teknologi CRM berbasis AI global.

Kegiatan itu diadakan untuk mengenalkan kapabilitas dari Agentforce, platform tenaga kerja digital dari Salesforce yang menyelaraskan agen-agen AI tepercaya serta otonom ke dalam alur pekerjaan.

Dihadiri lebih dari 500 pelanggan dan mitra, ajang tersebut menghadirkan pidato inspiratif, pengalaman demonstrasi serta pembuatan agen AI di tempat, hingga sesi seputar inovasi produk maupun diskusi sektor industri guna membantu pelaku usaha pada era agentic AI.

Edwin melanjutkan, penting untuk berkolaborasi guna meningkatkan produktivitas serta efisiensi di sektor AI. Sedangkan platform Salesforce merupakan pemberdaya terhadap kemajuan pelaku usaha Indonesia pada era digital.

Lini baru Agentforce

Country Leader of Salesforce Indonesia Iman Muhammad menambahkan,  Agentforce berperan membantu para pelanggan untuk bergerak melampaui teknologi chatbot dan co-pilot yang mulai tertinggal.

Agentforce merupakan lapisan agentic dari platform Salesforce yang digunakan untuk meluncurkan agen-agen AI otonom lintas fungsi di lingkungan bisnis.

Agentforce mencakup serangkaian tools untuk menciptakan kustomisasi pada agen serta memuat pustaka kecakapan yang siap diaplikasikan di bidang penjualan, pelayanan, pemasaran, dan komersial.

Agentforce juga terkoneksi dengan Tableau, Slack, para mitra Salesforce, dan masih banyak lagi.

Tidak seperti teknologi pendahulunya, agen AI dapat mengambil tindakan dan berintegrasi dengan aplikasi Customer 360 serta Data Cloud milik Salesforce secara proaktif.

Fitur tersebut memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk membangun tim kerja tanpa batas yang mampu mengubah drastis setiap peran sekaligus alur kerja.

“Indonesia merupakan pusat inovasi yang dinamis dan menawarkan peluang pertumbuhan yang sangat besar bagi para pelaku usaha yang siap menyongsong teknologi yang tepat,” pungkas Iman. (bdm)