Semester I, Laba Mitratel Rp1 Triliun
Jakarta, ID – PT Dayamitra Telekomunikasi/Mitratel Tbk, emiten penyelenggara jasa menara telekomunikasi dengan kode saham MTEL, berhasil mencatat laba tahun berjalan/bersih Rp1,09 triliun pada semester I-2025.
Laba Mitratel Rp1,09 triliun tersebut naik tipis 2,9% dibandingkan setahun lalu (semester I-2024) Rp1,06 triliun. Seiring dengan itu, EBITDA-nya Rp3,86 triliun. Sedangkan margin EBITDA dan laba bersih masing-masing naik menjadi 84,0% dan 23,8%.
Laba Mitratel tersebut didapatkan dari perolehan total pendapatan pada semester I-2025 sebesar Rp4,59 triliun, tumbuh 2,2% dibandingkan setahun lalu Rp4,49 triliun.
Dalam pengantar laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indoensia, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi (TA) Hartoko menyampaikan, laporan keuangan (LK) konsolidasian Mitratel dan entitas anaknya bertanggal 30 Juni 2025 disusun dan disajikan sesuai standar akuntansi keuangan di Indonesia.
“LK konsolidasian perseroan dan entitas anaknya tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material,” ungkap TA Hartoko, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (31/7/2025).
Sementara itu, dalam Info Memo LK, dia menjelaskan, Mitratel mempertahankan kepemimpinan di industri menara dengan memiliki 39.782 menara dan memperkuat portofolio bisnis dengan menambah 3.408 km fiber optic secara organik pada semester I- 2025, sehingga total panjang fiber optic yang dimiliki menjadi 54.447 km.
Sementara itu, fiber optic menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan Mitratel sebesar 28,1% dibandingkan periode setahun yang lalu (year on year/YoY).
Kontribusi fiber optic terhadap total pendapatan meningkat dari 5% menjadi 6%. Sementara itu, bisnis tower leasing tetap memberikan kontribusi terbesar, yaitu 83% terhadap total pendapatan.
Sebaran Menara
Pada semester I-2025, Mitratel memiliki 39.782 menara yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan berhasil membangun sebanyak 378 menara baru.
Dengan jumlah menara yang dimiliki, perseroan pun kini menjadi penyedia menara terbesar di Asia Tenggara dari sisi jumlah kepemilikan menara.
Sementara itu, penyebaran menara yang dimiliki perseroan terdiri atas 41% berlokasi di Jawa dengan jumlah 16.396 menara. Sisanya, 59% atau 23.386 menara berada di luar Jawa.
Komposisi lokai tersebut sejalan dengan langkah strategis yang dimiliki Mitratel untuk menangkap peluang pasar atas langkah operator seluler yang tengah mengembangkan bisnisnya ke luar pulau Jawa.
Hal tersebut juga tercermin dari pertumbuhan penambahan tenant menara yang perseroan di luar Jawa sebesar 5%, lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang pertumbuhannya 3%.
Pada perdagangan Rabu (30/7/2025), saham MTEL ditransaksikan bergerak flat pada Rp570 yang juga menjadi level pembukaan. Sahamnya sempat ke posisi terendah Rp565 dan tertinggi Rp585. (dmm)
Laporan Keuangan PT Mitratel Tbk
Pos Keuangan | Smster I-2025 | Smster I-2024 | Tumbuh (%) |
Pendapatan | 4.596.249 | 4.498.833 | 2,17 |
BPP | 2.208.555 | 2.166.377 | 1,94 |
Laba Usaha | 2.094.727 | 2.034.289 | 2,97 |
Laba Sebelum Pajak | 1.528.250 | 1.476.100 | 3,53 |
Laba Tahun Berjalan | 1.094.419 | 1.064.049 | 2,85 |
Laba Per Saham | 13 | 13 | – |
Sumber: LK PT Mitratel Tbk
Satuan juta rupiah kecuali laba per saham dan persen (%)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now