Samsung Kenalkan Kaca Mata XR Januari 2025
Jakarta, ID – Samsung telah lama dikabarkan sedang mengerjakan sepasang kaca mata extended Reality (XR). Kabar terakhir, Samsung akan memperkenalkan prototipe kaca mata XR bersamaan dengan peluncuran smartphone Samsung Galaxy S25 pada Januari 2025.
Menurut GSMARena, karena masih dalam bentuk prototipe, kacamata tersebut belum siap untuk langsung dijual ke konsumen. Bahkan, karena prototipe juga belum dapat dicoba dan digunakan pada acara Januari tahun depan.
“Laporan juga menyebutkan bahwa kacamata tersebut baru akan ditampilkan ‘dalam bentuk video atau gambar’,” ujar sumber, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (4/12/2024).
Selanjutnya, kaca mata XR Samsung ditargetkan akan bisa diselesaikan dan diharapkan bisa dirilis pada kuartal ketiga tahun depan, Juli-September 2025.
“Jadi, Samsung tampaknya mengulangi strateginya sendiri di sini,” ungkap sumber.
Jadi, pengenalasan kaca mata tersebut lebih mirip sebagai teaser, mirip dengan pengenalan Galaxy Ring di Unpacked pada bulan Januari tahun ini. Kemudian, cincin pintar Samsung tersebut diumumkan dan dijual pada Juli 2024.
Spek Kaca Mata
Kacamata XR Samsung diduga hanya memiliki berat 50g dan terlihat seperti kaca mata pada umumnya. Namun, kaca mata akan memiliki fungsi yang lebih canggih dari apa yang telah ada.
XR dikabarkan akan memiliki fungsi dan fitur untuk mendukung transaksi pembayaran, akan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI), serta menampilkan pengenalan wajah/face recognition (yang mungkin untuk pembayaran tersebut) dan pengenalan gerakan/gesture recognition (seharusnya untuk menavigasi UI).
Samsung tengah mengembangkan kaca mata tersebut melalui kemitraan bersama dengan raksasa teknologi Google dan Qualcomm sejak Februari 2023.
Sebelum pengenalan dan peluncuran perangkat keras kaca matanya, Samsung pun akan terlebih dahulu mengumumkan platform perangkat lunak (software) XR-nya bersama Google, dan itu akan dilakukan pada akhir Desember 2024.
Lalu, apa kaca mata XR? Sebelumnya, XR merupakan istilah umum yang digunakan untuk mencakup semua teknologi imersif yang dihasilkan oleh komputer, yaitu augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan mixed reality (MR).
Semua teknologi imersif tersebut punya kemampuan memperluas ‘realitas yang kita alami’ dengan memadukan dunia virtual dan dunia nyata, atau dengan menciptakan pengalaman yang sepenuhnya imersif. (bdm)