Infodigital.co.id

Samsung Ajak Anak Muda RI Bikin Solusi Teknologi

Pemenang SFT 2024 global. (Dok Samsung)

Jakarta, ID – Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025 kembali dibuka untuk anak muda Indonesia (RI), dari tingkat SMA, SMK, Madrasah Aliyah (MA) dan setingkat, serta mahasiswa D3/D4/S1 untuk menciptakan solusi teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat global.

Program SFT 2025 (merupakan komitmen Samsung untuk mendukung inovasi dan pengembangan teknologi yang dimulai sejak muda. Pendaftaran program ini dibuka mulai 19 April hingga 17 Mei 2025. Pendaftaran dan jadwal bisa dilihat di tautan Samsung Solve For Tomorrow.

“Tahun ini, kami akan membawa Samsung Solve for Tomorrow ke level berikutnya. Ini merupakan komitmen kami dalam mendorong generasi muda berpikir kreatif dan berkontribusi kepada solusi global melalui teknologi,” ujar Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia Bagus Erlangga, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (20/4/2025).

Menurut dia, kemitraan global dengan International Olympic Committee (IOC) membuka kesempatan bagi para pemenang Samsung Solve for Tomorrow untuk maju ke seleksi tingkat regional dan global serta mendapatkan pengalaman sekali seumur hidup menjadi SFT Global Ambassador.

“Kami berharap, salah satu anak bangsa terpilih dan mendapat kesempatan ini dan menunjukan inovasi yang akan membawa dampak positif untuk dunia,” imbuhnya.

Samsung Solve for Tomorrow merupakan platform inovasi yang memupuk kreativitas dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi problem solver global melalui pencitaan solusi teknologi.

Dengan komitmen untuk mengubah ide cemerlang menjadi solusi nyata, SFT 2025 pun memberikan akses pelatihan, sertifikasi, dan jaringan kolaboratif untuk mendukung peserta mengatasi tantangan lokal maupun global.

Tahun ini, Samsung Solve for Tomorrow membawa dua tema, yaitu Teknologi untuk Keberlanjutan Lingkungan (Environmental Sustainability via Technology) dan Teknologi untuk Perubahan Sosial melalui Olahraga (Social Change through Sport & Tech).

SFT 2025 menjadi lebih istimewa dengan adanya kemitraan strategis secara global bersama IOC. Kerja sama ini membuka kesempatan bagi peserta yang terpilih di tingkat nasional akan bersaing di tingkat regional dan global.

Sebanyak 10 tim terbaik yang terpilih melalui seleksi tingkat global akan menjadi Samsung Solve for Tomorrow Global Ambassador.

Mereka akan mendapat kesempatan memperkenalkan ide-ide inovatifnya dan bertukar pikiran serta pengalaman dengan peserta dari seluruh dunia bertepatan dengan ajang Olimpiade Musim Dingin 2026.

Tantangan Solusi 

SFT 2025 pun menantang para peserta untuk mengeksplorasi dan memilih satu dari dua fokus tema utama. Pertama, Teknologi untuk Keberlanjutan Lingkungan (Environmental Sustainability via Technology) yang berfokus pada ekonomi sirkular.

Peserta didorong untuk mengeksplorasi peran pendekatan STEM dalam menjaga dan memulihkan lingkungan melalui pengurangan limbah, penggunaan ulang, daur ulang, dan regenerasi sumber daya.

Tema ini mengajak peserta untuk mencari solusi teknologi yang dapat mengurangi dampak pencemaran, mendukung proses bahan organik seperti makanan atau agrikultur dan meningkatkan pengelolaan sampah plastik menjadi listrik di Indonesia dan dunia, dan lain sebagainya.

Tema kedua, Teknologi untuk Perubahan Sosial melalui Olahraga (Social Change through Sport & Tech). Peserta ditantang menciptakan solusi inovatif dengan memanfaatkan teknologi untuk menjadikan olahraga sebagai bagian pendidikan dan gaya hidup semua orang, termasuk inklusivitas bagi perempuan dan penyandang disabilitas.

Tema tersebut bertujuan untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam akses olahraga dengan memanfaatkan teknologi guna menciptakan kesempatan yang lebih inklusif bagi semua orang.

Kedua tema itu juga sejalan dengan prioritas pemerintah dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor. Pengembangan talenta AI menjadi kunci dalam mendorong kemajuan nasional.

Direktur KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Prof Dr Nyayu Khodijah, SAg, MSi, berkata, pengembangan AI menjadi bagian penting dari transformasi digital nasional.

Melalui inisiatif seperti SFT bagi siswa dan mahasiswa, Kementerian Agama mendukung lahirnya talenta-talenta muda yang akan menjadi motor penggerak inovasi di berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga ekonomi.

“Kami mendukung penuh upaya kolaboratif ini demi menyiapkan generasi masa depan yang adaptif dan unggul di era teknologi,” tutur Prof Nyayu. (bdm)

Komentar

Iklan