Infodigital.co.id

Anak Muda Gilai AI Karena Medsos dan Pendekatan Samsung

Ilustrasi teknologi AI yang makin dibutuhkan. (Dok RTE)

Jakarta, ID – Survei Samsung Electronics Co Ltd tentang AI tahun 2024 menyebutkan bahwa 9 dari 10  anak muda di Asia Tenggara telah menyaksikan revolusi AI dan aktif menggunakannya dalam keseharian. Mereka menjadi AI native karena didorong oleh media sosial (medsos).

Survei menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak muda di kawasa tersebut sudah menggunakan teknologi AI pada platform utama untuk mengakses layanan AI melalui perangkat selulernya.

Ketika ditanya tentang apa yang memengaruhi penggunaan dan perspektif anak muda di Asia Tenggara terhadap AI, media sosial disebut menjadi faktor teratas, dengan 77% responden menyebutkan platform tersebut sebagai kekuatan pendorong utama.

Bahkan, di Indonesia, angkanya  lebih tinggi, mencapai 82% anak muda yang merasa bahwa media sosial mempengaruhi cara melihat dan menggunakan teknologi AI.

“Temuan survei ini menunjukkan anak muda di Asia Tenggara penggguna AI tertinggi dan percaya pada potensinya,” ujar President and CEO of Southeast Asia and Oceania for Samsung Electronics CU Kim, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (17/4/2025).

Survei tersebut pun menjadi indikasi betapa kuatnya peran media sosial dalam membentuk pemahaman dan minat anak muda terhadap inovasi teknologi serta pentingnya platform tersebut dalam edukasi dan penyebaran informasi tentang AI.

Selanjutnya, minat anak muda terhadap AI juga didorong oleh perusahaan dan layanan teknologi (73%), serta terakhir, dipengaruhi oleh kebiasaan teman dan saudara (57%).

“Dengan demikian, membangun masa depan AI yang bertanggung jawab bagi anak muda saat ini memerlukan tindakan kolaboratif di antara berbagai kelompok, serta menciptakan lingkungan yang aman bagi anak muda untuk belajar dan berkembang,” ungkap CU Kim.

Pendekatan Samsung 

Sementara itu, pendekatan Samsung dalam pemanfaatan AI disebut mengutamakan keamanan dan privasi. Ini sebagaimana dicontohkan oleh fitur-fitur seperti Personal Data Engine pada seri ponsel Galaxy S25 yang baru.

Hal itu dilakukan Samsung guna memastikan pengalaman AI yang personal dan sesuai konteks dengan perlindungan yang kuat untuk data pengguna di seluruh ekosistem perangkat Samsung yang terhubung.

Untuk seluruh perangkat Galaxy, inovasi seperti Knox Vault untuk menjaga data yang dipersonalisasi tetap privasi dan aman sekaligus menjadi dasar bagi anak muda meningkatkan produktivitas dan kreativitas menggunakan AI seluler dengan lebih percaya diri.

Samsung juga memandang bahwa investasi berkelanjutan dalam pendidikan dan infrastruktur AI sangat penting guna memastikan akses yang adil terhadap manfaat revolusi AI.

Samsung berdedikasi terhadap hal tersebut, melalui program globalnya Corporate Citizenship, seperti kontes global Samsung Solve for Tomorrow, yang memberdayakan anak muda untuk memanfaatkan teknologi untuk kebaikan sosial.

Selain itu, ada program Samsung Innovation Campus guna meningkatkan kemampuan kerja anak muda melalui kursus-kursus tentang AI, internet of things, dan big data, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi tenaga kerja generasi mendatang.

Dengan mengembangkan literasi AI dan menyediakan perangkat inovatif yang tepat melalui inisiatif-inisiatif tersebut, lebih banyak kaum muda akan berkembang di dunia AI dan teknologi baru di masa depan. (dmm)

Komentar

Iklan