RUPSLB Bukalapak Setujui Perubahan Penggunaan Dana IPO
Jakarta, ID – RUPSLB PT Bukalapak.com Tbk, perusahaan teknologi dan e-commerce dengan kode saham BUKA, Senin (3/12/2024), menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) dan pengunduran diri Teddy Nuryanto Oetomo dari jabatannya sebagai direktur.
Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bukalapak tersebut memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 71.240.873.866 (69,08%) dari seluruh saham dengan hak suara sah sesuai anggaran dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.
“Dari kehadiran kuorum 69,08%, sebanyak 70.364.103.018 (98,76%) pemegang saham menyetujui perubahan penggunaan dana hasil IPO, yakni sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja,” ungkap Corporate Secretary Bukalapak Cut Fika Lutfi, dalam laporan kepada Bursa Efek Indonesia, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (5/12/2024).
Selanjutnya, sekitar 13,35% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja entitas anak usaha. Perinciannya, 12% dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia, 0,10% untuk PT Buka Usaha Indonesia, dan 0,50% dialokasikan kepada PT Buka Investasi Bersama.
Selanjutnya, sekitar 0,20% dana IPO dialokasikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia, 0,05% untuk Bukalapak Pte Ltd, dan sekitar 0,50% dialokasikan untuk PT Five Jack.
“Sementara itu, dana IPO sisanya akan digunakan Bukalapak dan entitas anak usaha untuk pertumbuhan dan/atau pengembangan usaha,” ucap Cut Fika.
Pengunduran Diri Direktur
Sementara itu, sebanyak 70.215.5 57.585 (98,561%) pemegang saham juga menerima pengunduran diri Teddy Nuryanto Oetomo dari jabatannya sebagai direktur efektif sejak penutupan rapat.
Susunan direksi Bukalapak pun tinggal menyisakan 3 orang, yakni Willix Halim (direktur utama) yang menjabat pada 16 Februari 2022-30 Juni 2026, Natalia Firmansyah (direktur) 30 April 2021-30 Juni 2026, serta Victor Putra Lesmana (direktur) 16 Februari 2022-30 Juni 2026.
Selanjutnya, susunan dewan komisaris Bukalapak terdiri atas Prof Dr Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro (komisaris utama) menjabat 30 April 2021-30 Juni 2026, RD Adi Wardhana Sariaatmadja (komisaris) 30 April 2021-30 Juni 2026, dan Dra Zannuba Arifah CH.R (komisaris) menjabat 30 April 2021-30 Juni 2026.
Pada perdagangan Rabu (4/12/2024), saham BUKA melemah Rp 2 (1,6%) ke posisi Rp 123 yang juga menjadi level pembukaannya. Harga saham BUKA sempat ke harga terendah Rp 122 dan tertinggi Rp 125. (bdm)