Ponsel Lipat 3 Samsung Tiru Huawei Mate XT?
Jakarta, ID – Rancangan smartphone lipat tiga (tri-fold) Samsung ternyata mirip desain Huawei Mate XT. Namun, baru-baru ini, Samsung juga telah membocorkan paten ponsel tri-fold pertamanya yang diklaim dipunyai sejak 2021.
Secara keseluruhan, menurut Huaweicentral, tampilan dan bentuk ponsel tri-fold Samsung menyerupai perangkat lipat tiga pertama Huawei di dunia. Jadi, siapa yang sebenarnya meniru? Mari kita ulas paten dari Samsung itu.
Huawei dan Samsung tengah bersaing memperebutkan ‘mahkota’ pasar ponsel tri-fold di dunia. Dan, kita sudah tahu, siapa pemenangnya saat ini, yakni Huawei. Karena, Huawei sudah mengomersialisasi Mate XT di negaranya, China, dan debut global awal 2025.
Huawei, pembuat ponsel asal Tiongkok, telah mengambil alih kepemimpinan dalam perlombaan smartphone tri-fold dengan meluncurkan Mate XT Ultimate Design dan sudah menjualnya pada 10 September 2024.
Sementara itu, Samsung masih berupaya meluncurkan produk lipat tiga pertamanya tahun 2025, dan saat ini pun masih dalam tahap pematangan desain dan produksi.
“Perusahaan (Samsung) masih bertujuan untuk tidak menjadi yang ‘pertama’, tetapi produsen perangkat lipat tiga yang ‘terbaik’ di dunia,” ungkap sumber, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (16/11/2024).
Paten Sejak 2021
Samsung, perusahaan asal Korea Selatan, sebenarnya ternyata telah ajukan ponsel tri-fold ke USPTO (Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat) sejak Juli 2021.
Kini, paten tersebut pun telah dipublikasikan dan memperlihatkan garis besar ponsel lipat tiga. Paten tersebut berbunyi ‘peningkatan daya tahan dan fleksibilitas’.
Menariknya, desain dan faktor bentuk ponsel Samsung tri-fold nampaknya cukup mirip dengan Huawei Mate XT. Walaupun, rancangan menampilkan mekanisme lipat mirip ponsel lipat dua (fold) Samsung Galaxy Z.
Sementara itu, ada lapisan tambahan di sekitar sisi bukaan perangkat untuk memudahkan pelipatan dan mengurangi ketegangan pada layar.
Bagian lainnya, seperti panel dan lapisan penyangga kemungkinan besar akan menggunakan material baja tahan karat, atau kaca untuk menjaga keandalannya.
Paten tersebut juga mencatat bahwa Samsung akan menggunakan resin sintetis dan jendela transparan untuk tampilan lipat tiga. Hasilnya, ia akan menawarkan manfaat antirefleksi.
Hal itu juga akan membawa manfaat dapat mengintegrasikan lapisan tambahan untuk melindungi layar ponsel dari komponen yang berisiko menganggu.
Samsung Kalah Langkah
Saat ini, Huawei Mate XT telah berhasil menciptakan gebrakan di pasar konsumen karena mekanisme ponsel tri-fold-nya yang fenomenal di China dan global.
Perangkat Huawei yang menggunakan teknologi engsel ganda pertama yang menawarkan fleksibilitas terbaik dan pengalaman yang andal sudah di tangan konsumen. Kini, Samsung mencoba untuk mengikutinya.
Setelah Huawei, Samsung sepertinya tak mau kalah ‘ingin mengambil alih’ pasar ponsel lipat tiga. Untuk mempercepat, perusahaan asal Korea Selatan ini tengah mempersiapkan dan segera meluncurkannya mungkin pada 2025.
Hanya saja, ponsel tri-fold Samsung saat ini bisa dibilang masih merupakan permohonan paten, dan belum menjamin model serupa di masa depan, sampai ponsel sudah diluncurkan.
Ada baiknya, kita menunggu dan melihat apa yang akan dilakukan dan dibawa Samsung untuk melawan ponsel tri-fold Huawei Mate XT yang telah meluncur dan sudah ada di tangan konsumen. (dmm)