Infodigital.co.id

Ponsel Galaxy S25 Edge Dikabarkan Tak Laku

Desain tipis ponsel Samsung Galaxy S25 Edge. (Dok Samsung)

Jakarta, IDSamsung dikabarkan tengah menghadapi masalah serius terkait Galaxy S25 Edge, ponsel andalannya (flagship) yang terbaru dan tertipis hingga saat ini hanya 5,8 mm. Ponsel ini dikabarkan kurang laku.

Samsung, vendor produk elektronik dan perangkat pintar asal Korea Selatan, telah meluncurkan Galaxy S25 Edge secara global pada tanggal 13 Mei 2025.

Namun, meskipun menggembar-gemborkan dan membelanya dari kritik dari media dan penggemar, Samsung Galaxy S25 Edge kini justru dikabarkan tidak laku di pasaran.

“Ponsel pintar Samsung Galaxy S25 Edge yang diluncurkan bulan lalu terjual lebih sedikit unit daripada yang diantisipasi perusahaan,” ungkap sumber TheElec, media industri elektronik Korea Selatan, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (22/6/2025).

Model S25 Edge merupakan ponsel paling ramping bukan lipat dengan ketebalan bodi hanya 5,8 mm yang diharapkan laku keras. Tetapi sumber TheElec menyampaikan, Samsung telah mengurangi jumlah unit yang diproduksi bulan Juni 2025 ini secara signifikan.

Alasannya sederhana. Karena, ponsel baru Samsung biasanya terjual dengan baik selama tiga bulan. Tapi, Galaxy S25 Edge justru dikabarkan kurang diminati konsumen.

“Penurunan pada penjualan S25 Edge pun bukanlah pertanda baik bagi raksasa teknologi tersebut,” imbuh sumber.

Sementara itu, Samsung sebenarnya sempat berencana untuk meluncurkan ponsel model Edge sebagai pengganti model Plus pada seri Galaxy S26 tahun 2026.

Hal itu sempat direncanakan karena model Plus berperforma terlemah dari tiga model yang secara tradisional diluncurkan perusahaan untuk seri Galaxy S. Sedangkan model standar dan Ultra dipertahankan.

Performa penjualan Galaxy S25 Edge yang lemah pun kini akan menjadi masalah besar bagi perusahaan. Samsung pun mempertimbangkan kembali Galaxy S26, apakah akan dibuat seperti model S25 Edge.

Fokus ke Galaxy Fold7

Karena kejadian itu, Samsung pun dikabarkan merubah fokus. Kini, perusahaan justru akan menambah jumlah unit ponsel lipat (foldable) Galaxy Z Fold7 dan Flip7 yang ditujukan ke pasar Amerika Serikat (AS) pada Juni 2025 ini dari yang direncanakan sebelumnya.

Hal tersebut dilakukan sebagai persiapan terhadap tarif impor AS yang diperkirakan mulai berlaku pada saat Galaxy Z Fold7 dan Flip7 diluncurkan di New York mungkin pada 9 atau 13 Juli 2025.

Kabarnya, Samsung dalam rapat strategi global yang diadakan baru-baru ini akan menigkatkan produksi 600.000 unit ponsel lipat Galaxy Z Fold7 dan Flip7 pada Juni 2025 untuk pasar AS, meningkat dari rencana awal 400.000 unit.

Sekitar 930.000 unit ponsel Samsung pun akan dibuat dan dikirimkan ke AS, dan Galaxy Z Fold7 akan mencakup hampir setengah dari total tersebut, yaitu 440.000 unit.

Jika isu tersebut terbukti akurat, itu berarti produksi dan pasokan global Galaxy Z Fold7 bisa jadi akan lebih rendah karena Samsung lebih fokus ke pasar AS sementara waktu.

Stok baru Z Fold7 global akan terus ditingkatkan sepanjang Juli 2025 ketika Samsung berencana untuk meningkatkan produksi guna memenuhi ekspektasi dan reaksi pasar. (bdm)

Komentar

Iklan