Infodigital.co.id

Pencapaian Positif IDXCarbon Kuartal I-2025

Gedung Bursa Efek 1ndonesia. (idx.co.id)

Jakarta, ID – Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) mencatat pencapaian positif di berbagai aspek pada kuartal I-2025. Pada 20 Januari 2025, Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia diresmikan melalui IDXCarbon di Main Hall BEI.

Hal itu dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH/BPLH), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Peresmian tersebut pun menjadi milestone penyelenggaraan perdagangan karbon di Indonesia. Harapannya dapat menjadi gerbang awal terciptanya kolaborasi implementasi perdagangan karbon luar negeri,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (21/4/2025).

Dalam peluncuran tersebut, terdapat 5 proyek pengurangan emisi yang berasal dari sektor energi dan memperoleh otorisasi untuk perdagangan internasional.

Pertama, pengoperasian Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Priok Blok 4. Kedua, Konversi dari Pembangkit Single Cycle Menjadi Combined Cycle (Add On) PLTGU Grati Blok 2.

Ketiga, pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro (PLTM) Gunung Wugul. Keempat, pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bumi Baru PLTGU PJB Muara Karang Blok 3.

Kelima, konversi dari Pembangkit Single Cycle menjadi Combined Cycle Blok 2 PLN NP UP Muara Tawar.

Transaksi

Sementara itu, selama kuartal I-2025, terdapat total 690.675 tCO2e unit karbon yang diperdagangkan melalui IDXCarbon. Jumlah ini melebihi volume transaksi perdagangan karbon tahun 2024 maupun 2023.

Torehan tersebut pun menjadikan IDXCarbon sebagai salah satu bursa karbon dengan jumlah transaksi terbesar di regional.

Pada 2024, IDXCarbon membukukan transaksi 413.764 tCO2e. Tahun pada 2023 (sejak beroperasinya IDXCarbon pada 26 September hingga akhir Desember), terjadi transaksi 494.254 tCO2e.

Saat ini, telah terdapat 7 proyek pengurangan emisi berbasis teknologi yang diperjualbelikan, dengan jumlah available to be traded sebanyak 2.203.119 tCO2e.

Terdapat pula peningkatan pengguna jasa IDXCarbon 22% menjadi 111 pengguna sepanjang I-2025. Statistik ini secara umum memberikan optimisme pada prospek perdagangan karbon Indonesia.

Upaya Peningkatan

IDXCarbon pun terus berkoordinasi bersama OJK dan kementerian/lembaga terkait untuk pengembangan ekosistem perdagangan karbon di Indonesia agar menjadi pusat perdagangan karbon di Asia maupun dunia.

IDXCarbon juga akan terus berupaya untuk mendorong likuiditas pasar karbon dari sisi demand dan supply, baik dari pasar domestik maupun internasional serta sesuai dengan kebijakan dan pengaturan pemerintah.

Dengan menjalin kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, perdagangan karbon di Indonesia diyakini terus tumbuh dan makin berkontribusi signifikan dalam mendukung pencapaian target penurunan emisi nasional. (bdm)

Komentar

Iklan