MDI Ventures dan Cakap Digitalisasi 100 UMKM Wisata
Jakarta, ID – MDI Ventures bersama Cakap, platform pembelajaran upskill berbasis teknologi, melakukan kerja sama strategis lewat program Digibiz. Keduanya memberikan pelatihan manajemen bisnis dan digitalisasi untuk memajukan pariwisata berkelanjutan.
Pelatihan diikuti oleh 100 UMKM di area Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur, yang akan menjalani pembekalan intensif selama empat bulan ke depan.
Program tersebut diadakan guna menjawab tantangan utama dalam pengembangan bisnis ekowisata di Kawah Ijen, mulai dari kurangnya promosi, rendahnya kesadaran publik, serta keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan pariwisata.
“Kerja sama strategis ini merupakan bentuk nyata dari komitmen MDI Ventures dalam menciptakan dampak positif bersama startup portfolio kami,” kata CEO MDI Ventures Donald Wihardja, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (31/12/2024).
Melalui inisitif Digibiz, program tersebut akan fokus pada digitalisasi UMKM untuk mengoptimalkan operasional bisnis di desa wisata, mencakup pengelolaan toko souvenir, penyewaan perlengkapan mendaki, hingga restoran atau tempat makan khas yang menonjolkan keunikan lokal.
Inisiatif tersebut selaras dengan misi besar untuk meningkatkan kompetensi masyarakat lokal dalam efisiensi operasional, strategi pemasaran digital, dan peningkatan pengalaman pelanggan, sekaligus memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah.
“Kamis percaya pada kekuatan transformasi melalui pendidikan dan teknologi,” tutur Chief Executive Officer (CEO) Cakap Tomy Yunus.
Dalam program Digibiz 2024, Cakap menghadirkan Learning Management System (LMS) serta melibatkan praktisi pengajar berpengalaman untuk menyediakan kurikulum yang dirancang khusus bagi pelaku UMKM di kawasan Kawah Ijen.
Program Dibibiz
Sementara itu, Digibiz merupakan kelanjutan dari program yang sebelumnya telah sukses dilakukan oleh MDI Ventures dan Cakap, yakni melalui pemberian pelatihan digital marketing bagi lebih dari 50 pelaku UMKM yang beroperasi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Lewat pelatihan tersebut, tercatat 90% partisipan melaporkan adanya peningkatan pendapatan per bulan setelah mengimplementasikan strategi digital marketing yang diperoleh selama pelatihan.
Selain itu, sebanyak 89% partisipan mengakui telah mendapatkan peningkatan pemahaman mengenai penggunaan media sosial dan konsep digital marketing untuk pengembangan UMKM yang tengah dijalani.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya membantu UMKM berkembang, tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas setempat,” kata Donald Wihardja. (dmm)