Infodigital.co.id

Mau Jualan iPhone, Apple Malah Bangun Pabrik AirTag di Batam

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan P Roeslani. (Dok BKPM)

Jakarta, IDPresident of Global Policy Apple Nick Amman telah bertemu Menperin Agus G Kartasasmita dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani secara terpisah di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Nick Amman mengajukan proposal investasi US$1 miliar untuk meloloskan penjualan iPhone 16 di Indonesia karena terhalang masalah tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Namun, Apple justru menyodorkan investasi pembangunan Airtag di Batam, Kepulauan Riau.

Jika kita merujuk kepada Wikipedia, AirTag merupakan perangkat pelacak yang dikembangkan oleh Apple. AirTag berfungsi sebagai pelacak elektronik untuk menemukan barang-barang pribadi, seperti kunci, tas, pakaian, perangkat elektronik, kendaraan, bahkan hewan peliharaan.

Ya, setelah bertemu Menperin Agus G Kartasasmita, President of Global Policy Apple Nick Amman bertemu Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosal Roeslani di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Rosan Roeslani menjelaskan, perusahaan besar asal Amerika Serikat itu, Apple, berkomitmen untuk membangun pabrik vendor AirTag di Batam, Kepulauan Riau, senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun.

“Mereka bicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag itu US$1 miliar,” ungkap Rosan, usai bertemu Nick Amman, di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id dari Antaranews.com.

Menurut dia, investasi tersebut merupakan tahap pertama. Ke depan, Apple akan mengundang vendor lain ke Indonesia, sehingga nilai penanaman modal yang diterima terus meningkat.

Lebih lanjut, ia mengatakan Kementerian Investasi sudah diinformasikan lokasi pembangunan pabrik tersebut serta dijadwalkan rampung pada awal 2026.

“Awal tahun 2026 pabrik ini sudah selesai,” ujarnya.

2.000 Lapangan Kerja

Adapun, komitmen investasi US$1 miliar yang digelontorkan oleh Apple itu diklaim akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru hingga 2.000 orang.

Rosan turut mengatakan, kementerian yang dipimpinnya akan mengawal rencana investasi tersebut agar berjalan dengan lancar.

“Kita kawal lah investasinya seperti biasa, yang penting kommitmennya sudah ada, ya nanti, dari tim akan mengawal investasi itu untuk berjalan,” katanya.

Penjualan iPhone 16

Sebelumnya, Nick telah Amman melakukan pertemuan dengan Menperin Agus G Kartasasmita dan tim Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menegosiasikan perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Sertifikasi tersebut dibutuhkan Apple untuk bisa melakukan penjualan iPhone 16 secara resmi di Indonesia. Saat ini, Apple tak bisa menjualnya di Indonesia karena terhalang pemenuhan TKDN yang dipersyaratkan.

Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin Setia Diarta mengatakan, proses negosiasi yang dilakukan antara Kemenperin dengan Apple akan terus berlanjut.

Apple pun sudah mengetahui terkait rencana peningkatan TKDN untuk perangkat handphone/smartphone, komputer genggam/laptop, dan tablet (HKT) dari 35% menjadi 40%.

“Negosiasi sedang berjalan, dan mereka masih mempelajari usulan dari kita,” jelas Setia Diarta. (bdm)

Komentar

Iklan