Infodigital.co.id

Link Net Raih Pinjaman Rp3,5 Triliun

Ilustrasi kerja sama ICT Surge dan Link Net. (IST)

Jakarta, IDPT Link Net Tbk, penyelenggara jaringan tetap dan internet serta multimedia berbasis kabel dengan kode saham LINK, telah memeroleh total pinjaman Rp3,5 triliun dari MUFG Bank Ltd.

Link Net menyebut pinjaman tersebut sebagai amandemen perjanjian fasilitas dengan nilai transaksi material Rp3.500.000.000.000. Sedangkan persentase nilai transaksi pinjaman terhadap ekuitas mencapai 75,26%.

“Perseroan menyampaikan informasi tentang transaksi material (pinjaman itu) tanpa persetujuan RUPS,” ujar Corporate Secretary Link Net Rininta Agustina Widya Pratika, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (13/6/2025).

Hal tersebut pun telah dilaporkan oleh Rininta kepada Otoritas Jasa Keuangan dan ditembuskan kepada Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari keterbukaan informasi.

Transaksi pinjaman yang diterima secara langsung dari bank itu mendasarkan periode laporan keuangan yang menjadi acuan berakhir pada 31 Maret 2025.

“Tanggal transaksi terjadi pada 12 Juni 2025 dan laporan penilai memberikan pendapat wajar atas transaksi,” imbuhnya.

Rininta menjelaskan, total pinjaman Rp3,5 triliun terdiri atas dua jenis. Pertama, fasilitas pinjaman bergulir tanpa komitmen sebesar Rp1 triliun dengan jangka waktu 12 bulan.

Kedua, fasilitas pinjaman bridge nonbergulir dari MUFG Bank Ltd dengan nilai komitmen mencapai sebesar Rp2,5 triliun juga dengan jangka waktu 12 bulan.

“Transaksi (pinjaman itu) dilakukan untuk tujuan pembiayaan kebutuhan umum perseroan,” ucap Rininta.

Menurut dia, Direksi Link Net juga menyatakan bahwa transaksi pinjaman tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi karena tidak ada keterkaitan kepemilikan saham, baik langsung maupun tak langsung.

Karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi Link Net menyatakan bahwa transaksi pinjaman dari MUFG Bank Ltd itu tidak mengandung benturan kepentingan dan semua informasi material telah diungkapkan dan tidak menyesatkan.

Pada perdagangan Kamis (12/6/2025), saham LINK ditrasaksikan melemah Rp5 (0,30%) ke penutupan Rp1.685 yang juga menjadi posisi terendah. Saham dibuka dari Rp1.690 yang juga level tertingginya. (bdm)

Komentar

Iklan