Jakarta, ID – Aktivitas berbelanja barang dengan metode pembayaran di belakang (paylater) kini telah identik dengan generasi muda bergaya hidup serba digital dan praktis. Namun, riset Kredivo juga menyebut, konsumen dan laki-laki menikah suka memanfatkan.
Laporan riset ‘Perilaku Pengguna paylater Indonesia 2024’ oleh Kredivo dan Katadata Insight Center menunjukkan, 70,4% pengguna paylater berusia 18-35 tahun. Namun, selain lekat pada generasi muda, paylater juga lekat pada gender dan status pernikahan.
SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengungkapkan, terdapat dominasi pengguna paylater di beberapa segmen konsumen secara demografi seperti laki-laki dan kelompok pengguna yang sudah menikah.
“Namun, di satu sisi, kami melihat bahwa paylater kini telah menjadi metode pembayaran yang semakin inklusif dan diterima oleh semua kalangan untuk berbagai kebutuhan,” ujar Indina, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (15/9/2024).
Hal tersebut tidak lepas dari integrasi paylater saat ini telah tersedia di berbagai merchant, mulai dari F&B, groceries, gadget, elektronik, kesehatan dan kecantikan, peralatan rumah tangga, otomotif, hingga travel, sehingga makin memudahkan akses masyarakat.
Sejalan dengan semakin relevannya paylater dalam tren belanja masyarakat, Kredivo, penyedia paylater terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk memperluas layanannya ke berbagai merchant di berbagai sektor.
“Kami konsisten mengintegrasikan layanan Kredivo dengan lebih banyak merchant, baik skala nasional maupun lokal. Kredivo optimistis bahwa paylater tidak hanya menjadi alternatif pembayaran, tetapi juga akan menjadi pilihan utama pembayaran bagi masyarakat,” tutup Indina.