Komitmen MDI Ventures Investasi pada Starturp

Jakarta, ID – MDI Ventures, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di bidang modal ventura, berkomitmen untuk terus investasi pada bisnis usaha rintisan berbasis teknologi (startup) dengan prinsip tata kelola yang benar.
MDI Ventures pun berkaca pada kasus kegagalan investasi eFishery, startup agrikultur yang bangkrut karena ketidakjujuran dan transparansi para pendiri dalam mengelola dana investasi yang masuk.
Ketika berinvestasi, MDI Ventures selalu dengan proses seleksi yang ketat dan terstruktur sesuai dengan standar operasi yang telah dibuat oleh PwC dan di audit oleh Telkom.
Setiap keputusan investasi MDI juga dilakukan secara independen oleh tim internal, berdasarkan evaluasi menyeluruh yang mencakup proses uji kepatutan (due diligence), penilaian oleh komite investasi, serta pemantauan pascainvestasi.
VP of Strategy & Sustainability MDI Ventures Alvin Evander mengatakan bahwa MDI Ventures menjunjung tinggi prinsip tata kelola yang transparan dan akuntabel ketika investasi di bisnis startup.
“Sebagai bentuk komitmen kami terhadap prinsip good corporate governance (GCG), MDI juga secara rutin diaudit oleh lembaga independen yang kredibel,” ujar Alvin, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (4/5/2025).
Seluruh proses investasi dijalankan secara profesional dan berada di bawah pengawasan PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra) selaku perusahaan induk dan pemegang saham langsung MDI.
MDI juga terus berperan sebagai pemegang saham yang aktif, bukan hanya dalam menciptakan nilai tambah dengan sinergi antara startup dan BUMN, tapi juga dengan memberikan pengawalan yang ketat tapi disesuaikan dengan kondisi startup seperti yang direkomendasikan Maturity Map.
Maturation Map merupakan sebuah panduan tata kelola regional untuk meningkatkan standar transparansi dan akuntabilitas dalam ekosistem startup di kawasan Asia Tenggara yang disepakati 5 asosiasi modal ventura dan investasi swasta terbesar di Asia Tenggara.
Kasus eFishery
Inisiatif tersebut merupakan respons terhadap meningkatnya kasus fraud dan kesalahan pengelolaan keuangan yang merusak kepercayaan investor di kawasan dan berkaca pada kasus eFishery.
MDI Ventures sebagai perwakilan dari Indonesia melalui keanggotaan aktif di Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo), turut menjadi kontributor (co-author) dalam penyusunan laporan tersebut.
Dipimpin oleh Singapore Venture & Private Capital Association (SVCA) bersama Amvesindo (Indonesia), TVCA (Thailand), VPCA (Vietnam), dan MVCA (Malaysia), Maturation Map menyajikan rekomendasi praktis yang ditujukan bagi pendiri startup, investor, konsultan, dan regulator.
Rekomendasi disusun bertahap sesuai kematangan perusahaan, mulai dari startup awal hingga yang bersiap penawaaran perdana saham (initial public offering/IPO).
Peluncurannya juga menjadi tanggapan nyata atas berbagai skandal tata kelola startup yang melibatkan startup Indonesia, termasuk salah satunya eFishery.
Meskipun kasus-kasus tersebut hanya mewakili minoritas ekosistem, dampaknya telah mengguncang kepercayaan terhadap ekosistem startup regional. (bdm)