KOLTIVA Tunjuk Joe Keen Poon Executive Chairman

Jakarta, ID – KOLTIVA, perusahaan teknologi pertanian (agritech) yang berbasis di Indonesia dan Swiss serta didukung modal ventura, mengumumkan penunjukan Joe Keen Poon sebagai executive chairman.
Kepemimpinan baru tersebut menjadi momen krusial bagi KOLTIVA dalam mempercepat misinya membangun rantai pasokan yang inklusif, bebas deforestasi, dan sepenuhnya dapat ditelusur.
Hal tersebut selaras dengan regulasi global terkini, seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR), CSDDD, CSRD, serta meningkatnya tuntutan kepatuhan terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Dalam peran barunya, Joe akan memegang peranan sentral dalam memperkuat tata kelola perusahaan, membuka jalur investasi baru, serta memastikan solusi KOLTIVA tetap dapat diskalakan, aman, dan berorientasi hasil nyata.
Joe Keen Poon akan membantu KOLTIVA menyempurnakan visi jangka panjang, memperdalam dampak di seluruh rantai pasokan, dan membangun kemitraan masa depan yang selaras dengan triple bottom line, yakni people, planet, dan profit.
“KOLTIVA berada di perpaduan antara pertanian, aksi iklim, inklusi keuangan, dan transformasi digital,” kata Joe Keen Poon, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (1/7/2025).
Menurut dia, bergabung dengan KOLTIVA bukan hanya pencapaian dalam bidang professional, melainkan juga komitmen nyata untuk membentuk ulang cara dunia mendapatkan bahan makanan dan bahan baku, sekaligus mendukung petani kecil di daerah terpencil yang menanamnya.
Joe Keen Poon akan bekerja sama dengan CEO dan Co-Founder Manfred Borer serta tim manajemen untuk memperkuat kehadiran KOLTIVA di pasar utama.
Saat ini, pasar KOLTIVA mencakup negara Indonesia, Asia-Pasifik, Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, pasar strategis yang menentukan masa depan penyediaan bahan berkelanjutan.
“Kami telah membangun fondasi yang kokoh, berakar pada integritas data, teknologi berfokus pada manusia, operasi lapangan, dan kepercayaan klien,” ujar Manfred Borer.
Menurut dia, kehadiran Joe Keen Poon akan menjadi mitra yang memiliki wawasan dan pengalaman global untuk memandu babak berikutnya, yakni ekspansi lintas benua sambil tetap terhubung erat dengan komunitas petani di perdesaan.
Rekam Jejak Joe
Sebagai eksekutif global berpengalaman, Joe mempunyai lebih dari 30 tahun pengalaman mengembangkan teknologi berdampak sosial dan usaha ke arah keberlanjutan.
Rekam jejak kepemimpinannya mencakup perusahaan-perusahaan papan atas dunia, antara lain Microsoft, Deloitte, Surbana Jurong, dan terakhir sebagai Group CEO Singapore Institute of Management (SIM).
Pengangkatannya juga menandai babak baru bagi KOLTIVA, yakni memanfaatkan analisis canggih untuk menghadirkan bukan hanya transparansi, tetapi juga wawasan ke depan dan ketahanan dalam rantai pasokan pertanian.
Sementara itu, didirikan pada 2013, KOLTIVA kini telah berkembang pesat menjadi salah satu mitra teknologi terpercaya di sektor pertanian yang bekerja sama dengan lebih dari 1,9 juta produsen di 65 negara.
Ekosistem terintegrasinya, mulai dari platform ketertelusuran, layanan perluasan kapasitas melalui pelatihan lapangan langsung oleh jaringan agronomis, hingga alat pembayaran digital dan program pelatihan petani kecil. (dmm)