Kilas Balik Peristiwa Digital Indonesia 2024

November 2024

Pegawai Kemkomdigi Terlibat Judi Online

Pada November 2024, kasus sejumlah pegawai Kemkomdigi melindungi judi online menjadi sorotan banyak pihak. Sejumlah pakar digital sampai angkat bicara.

Sampai saat ini, Polri sudah menetapkan 16 tersangka, termasuk 11 pegawai Kemkomdigi. Tidak menutup, kemungkinan ada tambahan lagi seiring kasus ini masih terus didalami.

Pada kasus ini, terungkap bahwa para tersangka diduga telah memperoleh keuntungan Rp8,5 juta dari setiap situs judi online yang ‘dibina’ atau situs/kontennya tidak diblokir.

Mereka melakukan ‘binaan’ terhadap sekitar 1.000 situs judi. Banyak suara desakan agar Kemkomdigi segera melakukan pembenahan. Bahkan, para pakar digital dan keamanan siber satu persatu bersuara.

“Ada tanggapan mereka soal kasus yang terjadi dan kritikan juga. Para pakar ini banyak menawarkan solusi konstruktif untuk Kemkomdigi,” ungkap Pratama.

Desember 2024

Data BRI Diisukan Bocor

Pada Desember 2024, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha mensinyalir penyebaran informasi bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkena serangan Bashe Ransomware patut diduga sebuah hoax dan merupakan upaya pemerasan.

CISSReC juga menduga informasi serangan ransomware hanya upaya coba-coba untuk memeras BRI. Jika punya data asli dari BRI hasil serangan malware, Bashe Ransomware seharusnya menggunggahnya, dan bukan mengunggah data yang sudah pernah di-posting di Scribd sebelumnya.

Dugaan BRI diserang siber dengan modus ransomware, informasi berawal dari ungggahan akun FalconFeeds.io di platform X pada 18 Desember 2024, pukul 18.54 WIB.

Kemudian, FalconFeeds.io membuat postingan klarifikasi pada pukul 22.42 WIB yang mengatakan bahwa klaim yang melaporkan serangan siber kepada BRI kurang benar.

Investigasi tim CISSReC pun menemukan bahwa sampel data yang diberikan oleh Bashe Ransomware identik dengan salah satu unggahan di Scribd yang diunggah oleh salah satu akun bernama Sonni GrabBike pada 17 September 2020.

Tim CISSReC juga menemukan bahwa nomor kartu yang tertera pada sample data  didapatkan di Scribd valid serta nomor kartu tersebut masih aktif, karena masih bisa dilakukan transfer ke nomor tersebut. Namun, sayangnya, data itu bukan data dari BRI. (bdm)