Infodigital.co.id

Kemkomdigi dan Kemlu Perkuat Komunikasi Internasional

Wamenlu Arrmanatha Christiawan Nasir (kiri) dan Wamenkomdigi Nezar Patria (kanan). (Dok Kemkomdigi)

Jakarta, IDKementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) serta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan terus mengoptimalkan pemanfaatan jejaring media untuk memperkuat komunikasi internasional.

Wamenkomdigi Nezar Patria mengatakan, upaya tersebut memiliki arti penting dalam membangun citra Indonesia yang kuat di dunia internasional.

“Kita membutuhkan media yang dapat menjaga kredibilitas dan kualitas pemberitaan agar bisa menjadi  platform yang mampu menyaingi media global,” tegas Nezar, saat menerima Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir, di Kantor Pusat Kemkomdigi, Jakarta Pusat, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (24/3/2024).

Dia mengungkap bahwa peluang kolaborasi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dengan SEA Today sebagai entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi infrastruktur media internasional.

“Dengan menggabungkan infrastruktur SEA Today dan jaringan luas Antara, kita dapat menciptakan entitas media baru yang kompetitif dan memiliki jangkauan global,” ungkapnya.

Sebagai langkah konkret, Kemkomdigi dan Kemlu akan membentuk tim kerja bersama untuk mengkaji strategi implementasi dan peluang kolaborasi dengan sektor swasta maupun BUMN.

Tim itu diharapkan dapat merumuskan langkah strategis dalam memperkuat posisi media internasional Indonesia.

“Media internasional yang kuat adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan memperkenalkan nilai-nilai positif Indonesia kepada dunia,” jelas dia.

Nezar Patria dan Arrmanatha Christiawan Nasir juga menilai pentingnya keberadaan strategi komunikasi yang mencakup isu kebudayaan, teknologi, dan inovasi Indonesia guna menarik perhatian khalayak global.

Wamenlu Arrmanatha mendukung inisiatif itu dengan menekankan arti penting platform media internasional untuk didorong menyampaikan narasi positif tentang Indonesia.

Dia melihat banyak negara di dunia memiliki media internasional berbahasa Inggris yang efektif, seperti Voice of America, BBC, atau Channel News Asia.

“Indonesia pun perlu memiliki media serupa yang mampu memproyeksikan cerita positif tentang kemajuan kita,” pungkas Arrmanatha. (bdm)

Komentar

Iklan