Infodigital.co.id

Kaspersky Perluas Layanan Kekebalan Siber

Ilustrasi cyber immunity. (Dok CIO Africa)

Jakarta, IDKaspersky, perusahaan konsultan dan penyedia solusi keamanan siber global asal Rusia, telah memperluas layanan kekebalan siber (cyber immunity) ke berbagai sektor bisnis dan organisasi, melalui sistem operasi/solusi KasperskyOS.

Langkah Kaspersky itu dilakukan untuk memenuhi tren peningkatan kebutuhan bisnis dan organisasi terhadap cyber immunity yang dinilai menjadi modal utama untuk mengantisipasi serangan penjahat siber.

Survei terbaru terbaru Kaspersky menyebut, 71% profesional keamanan siber di Asia-Pasifik dan 73% di tingkat global menganggap kekebalan siber sebagai strategi efektif untuk meminimalisasi penjahat siber menembus jaringan dan membahayakan sistem teknologi informasi (TI).

Kaspersky pun mengumumkan bahwa sistem operasi/solusinya, KasperskyOS, telah diperluas cakupan layanannya dari platform tertanam menjadi fondasi yang serba guna.

Awalnya, KasperskyOS dirancang sebagai platform untuk membangun solusi kekebalan siber bagi industri tertentu yang memerlukan perlindungan ketat.

Namun, KasperskyOS kini dikenal dalam konteks yang lebih luas di semua sektor dengan memanfaatkan sistem TI modern. KasperskyOS tidak hanya mengatasi tantangan keamanan siber, tetapi juga meningkatkan ketahanan infrastruktur.

Kaspersky pun menawarkan langkah evolusi berikutnya dalam keamanan siber, beralih dari sekadar menambal kerentanan setelah ancaman muncul dan mengatasinya hanya dengan solusi keamanan siber eksternal.

“Kami berbagi wawasan ini dengan para pemimpin TI global di GITEX 2025,” ujar Kepala Unit Bisnis KasperskyOS Dmitry Lukiyan, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (5/5/2025).

Menurut dia, temuan kebutuhan perlunya peningkatan kekebalan siber telah mengonfirmasi perubahan yang telah lama diantisipasi, yakni organisasi/perusahaan perlu bergerak melampaui alat reaktif dan sistem yang menuntut keamanan sejak awal.

Dengan pendekatan kekebalan siber untuk menciptakan sistem yang aman sejak awal, Kaspersky pun menawarkan langkah berikutnya. Solusi Kaspersky diklaim idak hanya mendeteksi ancaman, tetapi juga mencegahnya secara struktural.

“Dengan perluasan KasperskyOS dari penggunaan tertanam ke platform aman untuk keperluan umum, kami membantu pelanggan membangun lingkungan digital tangguh yang lebih mudah dikelola, lebih aman dioperasikan, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” imbuhnya.

GITEX Asia

Sementara itu, Kaspersky bergabung dengan GITEX Asia sebagai mitra cyber i​Immunity dan pada gelaran yang digelar di Singapura pada 24 April 2025.

Pada acara tersebut, Kaspersky menampilkan wawasan dari para pakar industri yang membahas konvergensi TI dan teknologi operasional (TO), pendekatan cyber immunity, dan topik keamanan siber lain.

Melalui acara tersebut, peserta juga menerima gambaran umum tentang ancaman keamanan siber dan menjajaki tren utama serta risiko yang muncul tahun 2025. (dmm)

Komentar

Iklan