Jasnita Sediakan Layanan 112 Minahasa Tenggara

Jakarta, ID – PT Jasnita Telekomindo Tbk, emiten telekomunikasi dengan kode saham JAST, menyediakan layanan panggilan Darurat 112 untuk Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Dalam acara peresmian layanan dari Jasnita itu, Bupati Ronald Kandoli juga mengukuhkan operator Call Center 112 Kabupaten Minahasa Tenggara Minahasa Tenggara yang akan bertugas melayani warga dalam berbagai kondisi kedaruratan.

Pada kesempatan itu, Jasnita Telekomindo diwakili oleh Direktur Komersial Ibu Sri Akhadah.

Penyelenggaraan layanan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat.

Program itu menjadi inisiatif dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk menghadirkan layanan darurat bebas pulsa yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat, kapan dan di mana pun.

Layanan Call Center 112 dirancang untuk menjadi nomor tunggal yang memudahkan masyarakat mendapatkan bantuan cepat dalam kondisi genting, seperti situasi yang mencurigakan, berbahaya, atau mengancam nyawa.

“Caranya mudah, warga cukup menghubungi 112, dan laporan akan diterima oleh petugas operator, lalu diteruskan ke instansi atau pihak terkait sesuai jenis kedaruratan,” ungkap Jasnita, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (23/5/2025).

Jasnita, sebagai penyedia resmi dan pemegang lisensi aplikasi layanan tersebut, turut berperan penting dalam menghadirkan solusi teknologi komunikasi yang andal.

Jasnita menyediakan layanan kedaruratan siaga 24 jam, 7 hari seminggu yang mencakup berbagai situasi darurat seperti kebakaran, kecelakaan, bencana alam, kerusuhan, hingga kondisi kesehatan yang kritis.

Keunggulan layanan tersebut bebas biaya dan tetap dapat diakses meskipun dari ponsel tanpa SIM card, selama masih berada dalam jangkauan sinyal operator.

Dengan pengalaman dan keahlian dalam sistem komunikasi terpadu, Jasnita terus memperluas kontribusinya dalam mendukung program-program strategis pemerintah, khususnya di sektor pelayanan publik berbasis teknologi.

Apabila dibutuhkan, perseroan juga siap memberikan layanan tambahan (value-added services) bagi kabupaten/kota lain yang ingin mengembangkan sistem layanan darurat mereka secara lebih komprehensif dan terintegrasi. (bdm)