Indonesia Ingin Jadi Tuan Rumah AI Global South Forum

Jakarta, ID – Pemerintah Republik Indonesia mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan AI Global South Forum yang akan digelar pada 2026. Pemerintah, melalui Kemkomdigi, terus mendorong pengembangan teknologi AI di tanah Air.
Forum yang diselenggarakan oleh UNESCO itu menjadi wadah untuk pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) bagi negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Pasifik Selatan.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyampaikan, usulan itu dilatarbelakangi oleh keberhasilan Indonesia menjadi negara pertama di Kawasan Asia Tenggara yang telah berhasil menuntaskan Readiness Assessment Methodology (RAM) UNESCO.
“Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekosistem AI yang bertanggung jawab dan beretika,” ungkap Nezar, usai bertemu Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora UNESCO Gabriela Ramos di Kantor UNESCO, Paris Prancis, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (13/2/2025).
Menurut Wamenkomdigi, pencapaian Indonesia dalam implementasi RAM menjadi salah satu pertimbangan dan bukti nyata kerja sama yang baik dengan UNESCO.
“Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan UNESCO yang memungkinkan Indonesia menyelesaikan RAM dengan cepat. Kami sangat berterima kasih atas dukungan UNESCO,” tuturnya.
Menurut Nezar, kolaborasi antara Indonesia dan UNESCO makin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam pengembangan AI global.
“Indonesia siap berkontribusi untuk tata kelola AI yang inklusif dan berkelanjutan, serta menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di dunia,” tandasnya.
Dukungan UNESCO
Sementara itu, Gabriela Ramos pun menyambut baik keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum tahun depan. Ia mendorong Indonesia untuk segera mempersiapkan diri.
“Kami sangat mendukung inisiatif Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum. Ini adalah kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk menunjukkan perannya sebagai pemain kunci dalam pengembangan AI global,” ungkapnya.
Dia pun memberikan apresiasi atas pencapaian Indonesia dan berharap Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain. Bahkan, ia mengajak para ahli AI Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan mendukung negara lain dalam penyusunan RAM.
“Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam pengembangan AI. Kami berharap Indonesia dapat terus berkontribusi dan berbagi pengalaman dengan negara-negara lain,” pungkas Gabriela Ramos. (bdm)