IDCamp 2025 Awali Latih 2 Juta Talenta AI
Jakarta, ID – PT Indosat Tbk, emiten telekomunikasi digital yang juga dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, menghadirkan IDCamp 2025. Gelaran program ini juga menjadi awal pelatihan dengan target 2 juta talenta AI.
IDCamp 2025 merupakan program beasiswa coding yang menjadi jembatan nyata bagi generasi muda untuk meraih karier di bidang teknologi, termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Selama tujuh tahun perjalanannya, program IDCamp telah menjangkau lebih dari 380.000 penerima manfaat. Dari jumlah tersebut, lebih dari 136.000 peserta berfokus pada bidang AI.
Secara keseluruhan, IDCamp telah berhasil mencetak 120.000 lulusan yang siap berkontribusi bagi industri dari Sabang sampai Merauke dan penciptaan dampak ekonomi senilai lebih dari Rp680 miliar.
Para alumninya pun kini dapat berkarier di perusahaan teknologi nasional maupun global. Pencapaian tersebut menegaskan dukungan Indosat untuk meningkatkan daya saing talenta nasional.
President Director & Chief Executive Officer Indosat Vikram Sinha mengatakan, talenta digital merupakan fondasi utama transformasi Indonesia di era global.
“Karena itu, Indosat berkomitmen untuk membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI, memastikan mereka siap menghadapi masa depan,” tutur Vikram di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (25/9/2025).
Didukung penuh oleh ekosistem mitra global, seperti NVIDIA, Cisco, UiPath, Mastercard, Google, dan lainnya, lanjut dia, komitmen tersebut diwujudkan melalui peluncuran program IDCamp.
“Dengan menyediakan akses inklusif ke pembelajaran digital, kami tidak hanya meningkatkan daya saing individu, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital global sejalan dengan tujuan besar kami untuk memberdayakan Indonesia,” imbuhnya.
Buka Pendaftaran
Sementara itu, Indosat membuka pendaftaran IDCamp 2025 melalui situs resmi https://idcamp.ioh.co.id yang berlangsung dari 24 September hingga 27 Desember 2025.
Proses pendaftaran dirancang sederhana dan inklusif. Peserta hanya perlu membuat akun, melengkapi data diri, lalu memilih kelas sesuai minat dan kebutuhan.
Seluruh program pun dapat diakses secara gratis, sehingga memberikan peluang belajar digital yang merata bagi generasi muda di seluruh wilayah Indonesia.
Ketersediaan akses tersebut menjadi penting mengingat kebutuhan talenta digital nasional yang terus meningkat. Pada saat yang sama, nilai pasar AI di Indonesia diproyeksikan mencapai sekitar US$2,4 miliar pada 2025.
Apalagi, riset World Bank dan McKinsey pun memperkirakan, Indonesia butuh lebih dari 9 juta talenta digital hingga tahun 2030, khususnya di bidang AI, data, dan otomasi industri.
IDCamp pun hadir sebagai salah satu inisiatif untuk mendukung tersedianya pembelajaran digital yang relevan dan berkelanjutan sekaligus membantu menjawab kesenjangan kebutuhan talenta. (dmm)




