Jakarta, ID – Transportasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) mula menjadi tren gaya hidup yang peduli terhadap dunia yang berkelanjutan, termasuk di Indonesia. Karena itu, Huawei, penyedia TIK global asal China, siap membangun ekosistem EV charging di Indonesia.
Huawei menawarkan keunggulan teknologinya untuk membangun infrastruktur energi baru bagi kendaraan listrik dan mendukung pengembangan fasilitas pengisian daya berkualitas tinggi yang mudah diakses.
CEO Digital Power PT Huawei Tech Investment Jin Song menyampaikan, dalam Konferensi EV PERIKLINDO 2024, bahwa meskipun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih dalam tahap awal.
Namun, pasar kendaraan listrik Indonesia diperkirakan tumbuh pesat dalam waktu dekat demi mengejar pertumbuhan kendaraan listrik secara global, yang lebih tinggi dari perkiraan dalam tiga tahun terakhir.
“Prospeknya sangat menjanjikan dalam dekade mendatang dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik setidaknya 10 kali lipat secara global, diikuti oleh kenaikan permintaan pengisian daya sebesar 8 kali lipat,” ujar Jin Song, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (16/9/2024).
Menurut dia, Indonesia perlu segera memulai pengembangan jaringan pengisian daya berkualitas tinggi secara masif untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik baru (NEV) serta memperkuat industri dan ekosistem lokal.
Ia juga menambahkan bahwa langkah tersebut akan membantu untuk mengatasi tantangan utama di industri kendaraan listrik, yaitu jaringan pengisian daya yang belum optimal.
Dengan tema EVolution REVolution on Technology, Consumers, and the Road to Sustainability, Konferensi EV PERIKLINDO 2024 digelar untuk membahas perkembangan terkini dalam teknologi kendaraan listrik.
Begitu juga, penggunaan kendaraan listrik oleh konsumen serta sejumlah inisiatif keberlanjutan di Indonesia. Lebih dari 500 pelaku industri ikut serta dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut.