Huawei Ekspor Chip ke Timur Tengah dan Asia Tenggara

Jakarta, ID – Huawei Technologies Group Co Ltd, raksasa teknologi informasi multinasional asal China, akan mulai memgekspor produk chip AI Ascend ke pasar Kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Di kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara, pada tahap awal, Huawei akan masuk ke pasar Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Thailand. Setelah itu, negara lain di kawasan yang sama dan lainnya juga menjadi target.
Pencapaian tersebut tentu membanggakan bagi negara China. Sebab, setelah menjadi sasaran perang dagang pada periode pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald D Trump dan ‘dilarang’ menggunakan chip canggih Nvidia, Huawei kini justru bangkit dan kini mulai mengekspor produk chip-nya.
Chip, chipset, atau integrated circuit (IC) merupakan komponen dasar mesin yang terbuat dari semikonduktor yang di dalamnya terbuat dari banyak transistor yang saling terhubung untuk menghidupkan sistem mesin, misalnya komputer, smartphone, perangkat internet of thing (IoT), dan lainnya.
Perbedaan antara chip dan prosesor, chip merupakan komponen fisik. Sementara itu, prosesor adalah fungsi atau komponen yang menjalankan instruksi dan memproses data dalam perangkat elektronik/mesin.
Jadi, di tengah pembatasan AS, Huawei justru berhasil mengembangkan ‘kerajaan chip-nya’ melawan dominasi Nvidia di negara asalnya, China. Bahkan, Huawei berencana untuk memperluas jangkauan ekspornya yang juga menjadi pasar Nvidia.
Menurut Huaweicentral, laporan terbaru menunjukkan bahwa Huawei sedang mencari cara baru untuk memperluas penjualan chip AI-nya ke pasar favorit Nvidia, yakni kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Nvidia merupakan produsen chip global asal AS. Selain menjadi penguasa chip global, Nvidia kini masih pemasok utama di China. Namun, pasar China secara perlahan sepertinya akan diambil alih Huawei seiring pembatasan ekpsor oleh Pemerintah AS.
“Huawei bertujuan untuk menarik klien asing ke chip Ascend-nya guna mendapatkan lebih banyak pangsa pasar,” ungkap Huaweicentral, dikutip Minggu (13/7/2025).
Larangan Ekspor Nvidia
AS di bawah Pemerintah Trump periode kedua saat ini kembali membatasi Nvidia untuk menjadi bagian penting dari pasar chip AI Tiongkok. Pemerintah Trump elarang Nvidia menjual chip ke China dengan alasan keamanan. Alasan sebenarnya, chip Nvidia telah menyuburkan industri teknologi informasi China, utamanya Huawei.
Kebijakan AS itu pun akhirnya membuat Nvidia mengurangi pasokan chip ke Tiongkok dan mulai diambil oleh Huawei. Tak hanya itu, Huawei pun kini berupaya merebut lebih banyak menyasar klien Nvidia di luar China yang dapat menawarkan lebih banyak keuntungan.
Ekspansi chip Huawei di Timur Tengah dan Asia Tenggara akan membantunya meningkatkan pangsa pasar. Hal ini juga dapat membantu perusahaan melampaui para pesaingnya di Tiongkok secara lebih signifikan.
Informasi pun menunjukkan bahwa Huawei akan mengekspor chip AI Ascend 910B ke Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Pada tahap awal, Huawei akan memulai pasokan chip dalam jumlah ribuan unit. Ini menjadi langkah awal dan Huawei akan meningkatkan jumlahnya di masa mendatang.