Blibli, Toko Online yang Miliki 330 Toko Offline
Jakarta, ID – PT Global Digital Niaga Tbk, atau dikenal sebagai Blibli, emiten perdagangan secara elektronik (e-commerce/marketplace) dan pelopor perdagangan omnichannel dengan kode saham BELI, saat ini memiliki sekitar 330 toko fisik (offline).
Per 31 Sep 2025, Blibli memiliki 236 toko elektronik konsumen (terdiri atas 127 monobrand stores dan 109 multibrand stores), 58 gerai supermarket melalui Ranch Market dan Farmers Market, dan 36 home and living experience centers melalui Dekoruma.
Direktur Blibli Andy Untono mengatakan, strategi Blibli adalah omnichannel untuk mendukung agar konsumen dapat berinteraksi dengan dengan Blibli, baik secara online maupun offline.
Toko-toko fisik yang Blibli operasikan dengan tujuan untuk mendukung strategi omnichannel yang dijalankan.
“Tahun ini, kami cukup ekspansif, di mana sepanjang semester pertama lalu telah membuka 19 toko fisik elektronik konsumen baru,” ujar Andy, dalam public expose, dikutip InfoDigital.co.id, baru-baru ini.
Namun, Blibli disebutnya tidak memiliki target terkait jumlah toko fisik yang harus dibuka. Dalam hal ini, Blibli bersikap terbuka dan lebih pragmatis.
Jika ada kebutuhan dan permintaan (demand density) yang cukup tinggi, Blibli akan mempertimbangkan untuk membuka toko fisik di sebuah lokasi tersebut.
“Kami akan terus melihat dan mempelajari berbagai peluang baru dalam menjalankan usaha, termasuk juga pembukaan toko fisik untuk kategori lainnya,” tuturnya.
Direktur Utama Blibli Kusumo Martanto menambahkan, percepatan omnichannel expansion, baik di berbagai kategori yang sudah ada (consumer electronics, groceries, and home and living) maupun baru, sudah berdampak ke perbaikan kinerja Blibli yang progresif.
“Dengan ekosistem dan jumlah pelanggan yang semakin besar, kami akan juga mempercepat peningkatan sinergi antar platform di dalam ekosistem Blibli Tiket,” ucap Kusumo.
Fokus Profitabilitas
Kusumo Martanto menyampaikan, fokus utama Blibli ke depan mencapai profitabilitas. Perseroan pun berupaya meningkatkan marjin dengan optimalisasi product mix yang dijual.
“Tentunya, kami juga terus memperkuat kerja sama dengan existing brand principles di seluruh value chain,” ucap Kusumo.
Pada semester I-2025, pendapatan neto konsolidasi Blibli meningkat 22% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan semester I-2024 menjadi Rp9,6 triliun.
Sementara itu, laba bruto sebelum diskon (GPBD) Perseroan meningkat 48% YoY menjadi Rp2,5 triliun, serta take rate juga meningkat dari 6,5% menjadi 8,6%.
“Kami melihat pertumbuhan ini dilakukan secara progresif setiap kuartal, dan percaya penutupan tahun ini semoga bisa lebih baik. Kami percaya pengembangan teknologi lebih lanjut akan terus mendukung strategi peningkatan marjin,” kata Kusumo.
Guna meningkatkan kinerja keuangan, manajemen Blibli pun melakukan terus berupaya melakukan perbaikan struktur biaya. Secara operasional, Blibli akan terus memperbaiki struktur biaya dengan melakukan operasi secara lebih efisien dan efektif.
Blibli juga terus berinovasi untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus berkembang dan lanskap kompetisi yang semakin ketat.
“Dengan terus berinvoasi, kami yakin mampu memberikan nilai yang berbeda, sehingga harapannya konsumen akan terus bertransaksi di ekosistem kami,” tuturnya.
Pada perdagangan Senin (13/10/2025), saham BELI ditransaksikan flat Rp366. Sahamnya dibuka dari Rp370 yang juga merupakan posisi tertingginya, serta sempat ke level terendah Rp364. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now