Bagikan:

Jakarta, IDBerca Hardayaperkasa, perusahaan teknologi informasi dan sistem integrator lokal di Indonesia, kini telah menjadi salah satu mitra terpercaya dari Amazon Web Services (AWS), perusahaan penyedia layanan solusi komputasi awan (cloud) asal Amerika Serikat.

Pencapaian Berca Hardayaperkasa itu dikukuhkan lewat status AWS Migration Competency Partner (MCP). Hal ini menjadi pengakuan atas kemampuan Berca dalam  solusi  migrasi cloud menggunakan layanan AWS.

Dengan status AWS MCP, Berca Hardayaperkasa pun siap mendukung lebih banyak perusahaan di Indonesia dalam melakukan migrasi ke AWS,  mempercepat transformasi digital dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar global.

“Kami bersyukur dengan pencapaian ini yang merupakan hasil dari dedikasi tim cloud Berca Hardayaperkasa dalam proyek migrasi AWS,” ujar Product Development & Commercial Sales Director Berca Hardayaperkasa Jerfi Tan, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (26/8/2024).

Menurut Jerfi, status AWS MCP juga menegaskan komitmen Berca untuk terus memberikan solusi terbaik dan memberikan manfaat penuh dari AWS, seperti skalabilitas dan inovasi teknologi terkini untuk mendukung bisnis yang makin kompetitif di era digital.

Indonesia dan Asia-Pasifik

Karena itu, Berca pun telah bekerja sama dengan banyak perusahaan di negara Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik untuk pemindahan beban kerja ke AWS dengan lebih aman dan efisien.

Chief Technology Officer Berca Hardayaperkasa Natanael menambahkan, pencapaian AWS MCP menjadi bukti Berca Hardayaperkasa berada di garis depan dalam inovasi teknologi, terutama terkait migrasi ke layanan cloud.

“Kami akan terus berupaya untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan solusi migrasi yang efisien dan mampu meningkatkan performa bisnis,” tuturnya.

Sebagai contoh, Berca Hardayaperkasa telah melakukan migrasi aplikasi SAP ke AWS cloud dengan waktu implementasi dan migrasi yang singkat dan berhasil membuat kinerja dan skalabilitas aplikasi SAP menjadi lebih baik.

“Di sisi lain, pelangga mendapatkan total cost of ownership yang lebih rendah. Pada akhirnya, pelangga kami dapat melakukan transaksi bisnis di atas aplikasi SAP on AWS dengan lebih lancar dari sebelumnya,” pungkas Natanael. (bdm)