Bali Towerindo RUPSLB Private Placement 25 April

Jakarta, ID – PT Bali Towerindo Sentra Tbk, emiten penyedia usaha penyedia menara telekomunikasi dan jasa jaringan telekomunikasi di Tanah Air dengan kode saham BALI, akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk persetujuan private placement 393.459.250 saham pada Jumat (25/4/2025).
Sampai keterbukaan informasi Bali Towerindo disampaikan, belum ada calon pemodal yang akan masuk. Harga nominal saham ditentukan Rp 20. Sedangkan pemilik saham lama akan terdelusi 9,09091% setelah PMTHMETD tersebut.
Sementara itu, alasan penerbitan penambahan modal melalui penerbitan saham baru itu untuk pembayaran utang jatuh tempo serta pengembangan usaha, baik oleh perseroan maupun melalui entitas anak usaha/afiliasi.
Hal itu disampaikan oleh manajemen Bali Towerindo dalam keterbukaan informasi terkait rencana aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau penempatan terbatas (private placement).
Rencana RUPLSB itu pun sudah dilaporkan oleh Wakil Direktur Utama yang juga Corporate Secretary Bali Towerindo Lily Hidayat kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
“Untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham berkaitan dengan rencana penambahan modal, perseroan akan melaksanakan RUPSLB pada hari Jumat, tanggal 25 April 2025,” ungkap Lily, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (25/4/2025).
Pada perdagangan Rabu (23/4/2025), saham BALI ditransaksikan dan ditutup flat Rp1.330. Sahamnya dibuka dari level terendahnya Rp1.310 dan sempat ke posisi tertinggi Rp1.345.
Rencana Sejak 2023
Lily menjelaskan, Bali Towerindo dapat melakukan penambahan modal kepada para pemegang saham sebanyak 393.459.250 lembar saham yang merupakan sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah lembar saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nomial Rp20 per saham sesuai RUPS pada 31 Mei 2023.
Namun, usulan itu akan menjadi keputusan yang sah RUPSLB jika disetujui oleh pemegang saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan perseroan, anggota direksi, anggota dewan komisaris, pemegang saham utama, atau pengendali yang mewakili lebih dari 50% saham yang hadir.
Pelaksanakan penambahan modal itu akan berdampak terhadap persentase kepemilikan saham para pemegang saham perseroan terdilusi sebesar 9,09091%.
“Namun demikian, dampak positif dari dilaksanakannya penambahan modal ini, nilai bagi para pemegang saham perseroan melalui pertumbuhan usaha yang dicapai dari peningkatan struktur permodalan serta pengembangan usaha Perseroan,” ungkapnya.
Manajemen Bali Towerindo pun akan lebih aktif melakukan pendekatan dan komunikasi dengan sejumlah calon investor untuk memastikan adanya calon pemegang saham/investor yang akan mengambil bagian atas saham-saham baru, sehingga penambahan modal dapat dilaksanakan. (dmm)