Awas, Serangan Siber Merek Populer Ancam Anak

Jakarta, ID – Kaspersky, perusahaan konsultan dan penyedia solusi sekuriti siber asal Rusia, mengingatkan adanya 38% peningkatan upaya serangan siber memanfaatkan merek populer untuk anak dan keluarga.
Merek-merek popular bersegmentasi anak dan keluarga yang dimanfaatkan, antara lain Disney, LEGO, Toca Boca, sebagai umpan penipuan. Riset didasarkan pada pemantauan kata kunci terpilih meningkat sebesar 38% pada kuartal I-2025 dibandingkan kuartal II-2024.
Pakar Keamanan di Kaspersky Evgeny Kuskov mengatakan, penjahat siber merupakan ahli manipulasi emosi dan hampir tidak ada yang lebih emosional daripada konten yang dipercaya dan disukai anak-anak.
Dengan meniru merek populer atau influencer, penyerang menciptakan rasa keakraban dan kegembiraan yang menurunkan kewaspadaan pengguna.
“Itulah mengapa, penting bagi orang tua untuk tetap mendapatkan informasi dan mengajari anak-anak cara mempertanyakan penawaran yang ‘terlalu bagus untuk menjadi kenyataan’ sebelum mengklik,” ungkap Evgeny, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (16/5/2025.
Telemetri Kaspersky menunjukkan tren peningkatan konsisten dalam jumlah upaya serangan yang mengeksploitasi merek terkait anak-anak dan keluarga.
Hal itu dimulai dari hanya 89.000 pada kuartal II-2024, jumlah serangan telah meningkat dari kuartal ke kuartal mencapai hampir 123.000 pada kuartal I-2025. Sepanjang periode yang dilaporkan, Kaspersky mendeteksi lebih dari 432.000 upaya serangan.
Di antara merek yang paling sering dieksploitasi selama periode yang dilaporkan adalah LEGO, Disney, dan Toca Boca. Semuanya tersebut dikenal luas dan dipercaya oleh kalangan anak-anak dan orang tua.
Penjahat siber berupaya mengeksploitasi popularitas dan keakraban emosional merek tersebut untuk mengelabui pengguna agar mengunduh fail berbahaya.
Pengelabuan seringkali disamarkan sebagai kartun atau permainan. Semakin populer suatu merek, semakin menarik untuk menjadi daya tarik.
Modus Serangan
Sementara itu, lama periode yang dilaporkan, hampir 400.000 percobaan infeksi dikaitkan dengan pengunduh (downloaders), perangkat lunak yang mungkin tampak tidak berbahaya tetapi sering digunakan secara diam-diam mengirimkan aplikasi lain yang berpotensi berbahaya.
Perangkat lunak seringkali menyamar sebagai game, video, atau installer yang terkait dengan merek populer, sehingga sangat efektif untuk menipu pengguna.
Lebih jauh lagi, lebih dari 7.800 kasus melibatkan Trojan, yang dapat mencuri data sensitif, memantau aktivitas, atau memberikan akses jarak jauh kepada penyerang.
Trojan sangat berbahaya jika disembunyikan di dalam fail yang tampaknya tidak berbahaya, seperti cheat atau aplikasi buatan penggemar.
Sementara itu, adware menyumbang lebih dari 6.400 percobaan serangan, yang biasanya muncul sebagai game/aplikasi video yang membombardir pengguna dengan iklan tidak diinginkan, memperlambat perangkat, dan berpotensi membuka pintu bagi ancaman tambahan.