Infodigital.co.id

Talenta Digital dan Keamanan Siber Kunci RI Berdaya Saing

Menkomdigi Meutya Hafid. (Dok Kemkomdigi)

Jakarta, IDMenteri Komunikasi dan Digital RI (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya pengembangan talenta digital dan keamanan siber sebagai fondasi utama perlindungan data pribadi di era digital untuk berdaya saing di kancah global.

Indonesia (RI) saat ini telah memiliki UU No 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP). Dengan strategi konkret serta tata kelola yang baik dan dukungan talenta andal, Indonesia dapat memastikan perlindungan data yang lebih kuat dan terpercaya.

“Dibutuhkan komitmen manajemen, pembentukan tim khusus PDP, serta peningkatan kompetensi SDM agar kita benar-benar siap menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks,” tegas Meutya, dalam Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2025 di Jakarta Selatan, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (19/2/2025).

Menkomdigi pun menyoroti betapa pentingnya membangun budaya sadar untuk perlindungan data, baik di lingkungan internal maupun eksternal.

Menurut dia, pendekatan Data Protection by Design and by Default harus diterapkan, sehingga keamanan bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi kunci dalam setiap sistem digital.

“Dulu, hanya segelintir orang yang bisa meretas sistem. Sekarang, keahlian ini semakin berkembang pesat. Orang Indonesia dikenal kreatif dan cepat beradaptasi dengan teknologi, dan potensi ini harus diarahkan untuk membangun ekosistem digital yang lebih aman,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Meutya menekankan bahwa penguatan keamanan data akan meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.

Dia jug mengingatkan, upaya mengamankan data bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi strategi bertahan hidup di era digital. Harvard Business Review sudah mengungkap sejak 2021 bahwa data merupakan aset strategis.

“Jika gagal menjaganya, kita bisa kehilangan lebih dari sekadar data, tetapi juga masa depan bisnis dan bangsa,” tandasnya.

Mitra Korporasi Global

Selain memperkuat sistem keamanan, Meutya juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem talenta digital yang mumpuni. Kementerian Komdigi (Kemkomdigi) pun  telah bermitra dengan perusahaan teknologi global seperti Google dan Microsoft untuk menyiapkan SDM andal di bidang keamanan siber.

“Kami telah berdiskusi dengan Google soal pengembangan digital talent, khususnya di bidang cybersecurity. Bersama Microsoft dan mitra lainnya, kami juga sudah melahirkan puluhan ribu talenta lokal yang kini berkontribusi di berbagai sektor, termasuk keamanan siber,” jelasnya.

Dengan makin maraknya serangan siber dan tantangan digital yang terus berkembang, Menkomdigi menegaskan bahwa semua pihak harus berperan aktif dalam memastikan data pribadi tetap aman.

Hal itu disebutnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tugas bersama untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan terpercaya. (bdm)

Komentar

Iklan