Infodigital.co.id

California Sahkan 5 UU Pembatasan AI

Ilustrasi AI. Pada Selasa (18/9/2024) waktu AS, Gubernur Negara Bagian California Gavin Newsom telah meneken 5 undang-undang (UU) yang paling ketat untuk mengatur pengembangan dan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). (Unite.AI)

Jakarta, ID – Pada Selasa (18/9/2024) waktu AS, Gubernur Negara Bagian California Gavin Newsom telah meneken 5 undang-undang (UU) yang paling ketat untuk mengatur pengembangan dan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Tiga UU untuk menindak deepfake AI yang dapat mempengaruhi pemilu. Sementara itu, 2 UU lain melarang studio Hollywood membuat tiruan AI dari tubuh, atau suara seorang aktor tanpa persetujuan (clone).

Deepfake merupakan tindakan memproduksi produk digital dengan kecanggihan teknologi AI yang menyadur atau meniru seseorang, yang biasanya pesohor, tokoh politik, atau aktor, sehingga menyerupai aslinya dengan tujuan tidak benar.

“Sebagai rumah perusahaan AI terkemuka di dunia, California berupaya memanfaatkan teknologi transformatif ini untuk mengatasi tantangan mendesak sambil mempelajari risiko yang ditimbulkan,” ungkap kantor Gubernur Newsom, dalam pernyataannya, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (18/9/2024) WIB.

Salah satu UU baru, AB 2655, mewajibkan platform online besar, seperti Facebook dan X, untuk menghapus/memberi label deepfake AI terkait pemilu serta membuat saluran untuk melaporkan konten semacam itu.

Kandidat dan pejabat terpilih juga dapat meminta ganti rugi jika platform online besar tidak mematuhi UU tersebut.

UU lain, 2355, mewajibkan pengungkapan iklan politik yang dibuat oleh AI. Artinya, ke depan, Trump tidak akan bisa lepas dari postingan deepfake AI yang menunjukkan Taylor Swift mendukungnya di Truth Social (padahal Swift mendukung Kamala Harris).

Saat ini, Federal Communications Commission (FCC) AS juga telah mengusulkan persyaratan pengungkapan serupa di tingkat nasional dan telah membuat robocall yang menggunakan suara yang dihasilkan AI menjadi ilegal.

Dua UU AI terakhir yang ditandatangani Newsom, yang didorong oleh serikat aktor film dan penyiaran terbesar di Amerika, SAG-AFTRA, menciptakan standar baru bagi industri media California.

Selanjutnya, AB 2602 mengharuskan studio untuk mendapatkan izin dari aktor sebelum membuat replika suara/rupa mereka yang dihasilkan oleh AI.

Sementara itu, AB 1836 melarang studio membuat replika digital artis yang telah meninggal tanpa izin dari pihak studio. Misalnya, replika yang dibersihkan secara legal yang digunakan dalam Alien, Star Wars, dan film lainnya, baru-baru ini.

38 UU AI Lain

Gubernur Newsom saat ini juga sedang mempertimbangkan pengesahan 38 Rancangan UU terkait AI, termasuk SB 1047 yang sangat kontroversial. Draf pun telah dikirimkan Senat California ke mejanya untuk persetujuan akhir.

Saat mengobrol dengan CEO Salesforce Marc Benioff, dalam konferensi Dreamforce 2024, Newsom mungkin ‘angkat topi’. Dia menyampaikan kekhawatiran sama dari para penentang SB 1047 yang dapat berdampak buruk kepada ekosistem AI open source.

“Ada satu RUU yang terlalu besar dalam wacana dan kesadaran publik, ini SB 1047,” kata Newsom, mengungkap kegelisahannya terkait langkah yang mau diputuskan.

Dia pun mengungkap potensi keputusannya, apa risiko yang dapat dibuktikan dalam AI dan apa saja risiko hipotetisnya. Dia pun mengaku tidak bisa menyelesaikan semuanya. Hal itulah yang akan jadi pendekatan dalam pertimbangan 38 RUU AI lainnya. (bdm)

Komentar

Iklan