Indonesia Jadi Anggota Council Pos Global
Jakarta, ID – Indonesia berhasil terpilih sebagai anggota Council of Administration (CA) dan Postal Operations Council (POC) untuk periode 2025-2029.
Hal itu terjadi pada gelaran Kongres Universal Postal Union (UPU) ke-28 yang dilaksanakan di Dubai, Uni Emirat Arab pada 7-20 September 2025.
Mandat itu merupakan bentuk kepercayaan sektor pos dan logistik internasional terhadap peran aktif dan kontribusi Indonesia dalam memajukan ekosistem pos global.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Edwin Hidayat Abdullah, dalam pernyataan umum bertanggal 18 September 2025 menyampaikan, terpilihnya Indonesia sebagai anggota CA dan POC UPU merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar.
“Kami berkomitmen untuk membawa aspirasi Indonesia dan negara-negara berkembang agar layanan pos semakin modern, inovatif, dan inklusif,” ujar Edwin, dikutip InfoDigital.co.id.
Indonesia juga disebutnya ingin memastikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam memperkuat layanan kiriman luar negeri yang dapat mendorong produk UMKM Indonesia menembus pasar global.
Melalui keanggotaan pada CA dan POC UPU, Indonesia pun tidak hanya dapat turut menentukan arah kebijakan UPU dan operasional jaringan dan layanan pos dan logistik dunia.
Indonesia kini juga memperoleh akses lebih luas terhadap pengembangan ekosistem dan layanan pos di dalam negeri.
Partisipasi dan keanggotaan Indonesia pada CA dan POC UPU tahun 2025-2029 diharapkan memberikan manfaat nyata, antara lain dalam penguatan ekosistem pos global dan nasional di era digitalisasi dan AI.
Indonesia juga berharap bisa meningkatkan layanan paket ke luar negeri, layanan keuangan pos dan logistik dalam rangka mendorong e-commerce dan ekonomi digital Indonesia, serta meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia agar makin dikenal di pasar global.
3 Agenda Utama dan Delegasi
Sementara itu, sebagai anggota baru CA dan POC, Indonesia akan memprioritaskan tiga agenda utama.
1. Penguatan tata kelola UPU berbasis anggota, sehingga suara negara anggota, khususnya negara berkembang, dapat memengaruhi keputusan-keputusan strategis UPU.
2. Mendorong transformasi digital agar layanan pos tetap relevan dan inklusif di era digital dan AI.
3. Meningkatkan inklusivitas ekosistem pos dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik skala besar maupun kecil, guna membangun layanan pos dan logistik global yang tangguh dan berkelanjutan.
Dalam gelaran tersebut, kehadiran Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi Edwin Hidayat Abdullah dan dengan dukungan Perwakilan RI di Abu Dhabi dan Dubai.
Delegasi Indonesia juga oleh pejabat terkait dari Direktorat Pos dan Penyiaran, Direktorat Layanan Ekosistem Digital, Pusat Kelembagaan Internasional, Kementerian Luar Negeri, Kemenko Polkam, dan PT Pos Indonesia, dengan dukungan Perwakilan RI di Abu Dhabi dan Dubai. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now