4 Mitra Driver Grab Jadi Korban Demo

Jakarta, ID – Empat mitra driver Grab Indonesia, penyedia aplikasi yang beroperasi di seluruh sektor layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital, telah menjadi korban demontrasi yang berlangsung sepekan lalu (25-29/8/2025).

Mitra Grab, Aji Pratama terkena peluru karet hingga harus menjalani operasi dan Moh Umar Amarudin yang dirawat intensif. Sedangkan Rusdamdiansyah (Dandi) di Makassar dan Affan Kurniawan di Jakarta meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, Grab pun berusaha selalu hadir mendampingi, memastikan pengobatan berjalan lancar, membantu kebutuhan mendesak, dan memberikan dukungan moral kepada keluarga.

“Mereka bukan sekadar mitra, tetapi pejuang jalanan, sahabat, dan bagian dari keluarga besar Grab yang tak tergantikan,” ungkap Chief Executive Officer Grab Indonesia Neneng Goenadi, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (1/9/2025).

Karena itu, Grab pun menghadirkan layanan baru Grab Respons Cepat (Gercep) sebagai akses layanan bantuan tanggap darurat bagi dengan sistem terintegrasi bagi Mitra yang terdampak.

“Inisiatif ini sebagai bentuk nyata komitmen Grab untuk selalu ada mendampingi Mitra di saat-saat paling sulit,” tuturnya.

Menurut dia, keselamatan dan dukungan untuk mitra merupakan prioritas utama Grab. Kehadiran Gercep sebagai akses layanan bantuan tanggap darurat bagi dengan sistem terintegrasi bagi mitra driver yang terdampak.

“Inisiatif sebagai bentuk nyata komitmen Grab untuk selalu ada mendampingi mitra di saat-saat paling sulit,” ujar Neneng.

Kejadian yang menimpa 4 mitra Grab tersebut menunjukkan bahwa inisiatif Gercep bukan hanya soal menjaga kelancaran layanan. Tetapi, inisiafif juga tentang kemanusiaan, tentang keberanian Grab untuk hadir di sisi mitra dan keluarganya di saat tersulit.

Dengan dihadirkannya Gercep yang cepat, mudah diakses, dan terintegrasi dengan tim lapangan di berbagai kota, Grab ingin memastikan bahwa setiap mitra dan keluarganya merasa tidak pernah sendiri.

Grab ingin memastikan perlindungan, pendampingan, dan penghormatan atas martabat manusia menjadi inti dari langkah tersebut agar semangat kebersamaan dan solidaritas terus terjaga. (bdm)