Infodigital.co.id

2.274 Peserta Ikuti Samsung Solve for Tomorrow 2025

Jumlah peserta dan tahapan Samsung Solve for Tomorrow 2025. (Dok Samsung)

Jakarta, ID – Program Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025 tengah bergulir. Sebanyak 2.274 peserta lolos ke babak penyisihan dan akan mengikuti rangkaian Design Thinking Workshop sebagai bagian dari pengembangan ide solusi.

Program pendidikan dan kompetisi inovasi teknologi SFT 2025 dari Samsung kembali mencetak rekor luar biasa. Jumlah pendaftar tahun ini terbanyak, melonjak 8% dari tahun sebelumnya sejak pertama diluncurkan pada 2023.

Sebuah pencapaian yang mencerminkan antusiasme dan semangat luar biasa dari generasi muda Indonesia untuk tampil sebagai agen perubahan masa depan.

Ada sebanyak 2.603 pelajar SMA/SMK/MA dan mahasiswa D3/D4/S1 dari seluruh penjuru Indonesia telah mendaftarkan diri, menegaskan posisi SFT sebagai program inovasi teknologi sangat diminati generasi muda.

Dari jumlah tersebut, terpilih 2.274 peserta yang tergabung dalam 647 tim  lolos ke tahap berikutnya. Mereka akan mengikuti Design Thinking Workshop sebagai bagian dari proses pengembangan ide dan solusi berdasarkan tema utama yang telah dipilih.

“Melalui Solve for Tomorrow, Samsung membuka ruang aktualisasi bagi generasi muda Indonesia untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia Bagus Erlangga, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (15/6/2025).

Sementara itu, lanjut dia, tahap penyisihan menjadi momentum penting untuk mengasah ide peserta agar makin relevan dan aplikatif, khususnya dalam menjawab tantangan tema keberlanjutan lingkungan dan perubahan sosial melalui sport-tech.

Dua Tema SFT 2025

Sementara itu, peserta SFT 2025 terbagi dalam dua fokus kelompok tema utama program.

1. Teknologi Keberlanjutan Lingkungan

Tema Teknologi Keberlanjutan Lingkungan (Environmental Sustainability via Technology) menginspirasi 440 tim untuk menciptakan solusi berkelanjutan, seperti pemulihan produk, pengolahan limbah organik, pengurangan konsumsi sumber daya, hingga menciptakan nilai tambah dari limbah.

2. Teknologi Perubahan Sosial melalui Olahraga

Teknologi untuk Perubahan Sosial melalui Olahraga (Social Change through Sport & Tech) menarik minat 207 timuntuk merancang solusi berbasis sport-tech yang mendukung pendidikan, mendorong inklusi sosial, dan mempermudah aktivitas olahraga bagi berbagai kalangan.

Penyisihan hingga Semifinal

Sebagai tahap awal penyisihan, seluruh peserta akan mengikuti sesi onboarding pada 14 Juni 2025 untuk memahami program dan mekanisme kompetisi secara menyeluruh.

Selanjutnya, peserta mengikuti sesi Design Thinking Workshop pada 14, 21, 28 Juni, dan 5 Juli 2025 untuk menyempurnakan ide dan concept paper.

Workshop dirancang untuk membekali peserta dengan pendekatan desain inovatif, akan mempelajari proses memahami masalah (understanding problems) melalui berbagai topik, termasuk Design Process, Design Thinking, User Research, serta praktik seperti UX Research Plan.

Setelah mengikuti workshop, para peserta akan memasuki tahap finalisasi ide dan penyempurnaan concept paper pada 5-11 Juli 2025. Tim juri akan mengevaluasi kualitas solusi berdasarkan orisinalitas, relevansi, keberlanjutan, dan potensi dampaknya.

Selanjutnya, sebanyak 40 tim terbaik dari masing-masing kategori (siswa dan mahasiswa) akan diumumkan pada 22 Juli 2025 melalui situs resmi dan e-mail untuk melaju ke babak semifinal. (dmm)

Komentar

Iklan