Infodigital.co.id

Cara Lindungi Anak Makin Aktif di Ruang Digital

Anak sekarang makin aktif di ruang digital. (Dok Kaspersky)

Jakarta, ID – Kaspersky, konsultan dan penyedia solusi keamanan siber asal Rusia, menyebut bahwa anak-anak secara global, termasuk Indonesia, makin aktif di ruang digital. Karena itu, perlu peran orang tua untuk melindunginya.

Studi terbaru menunjukkan bahwa anak-anak berusia 8-10 tahun menghabiskan rata-rata 6 jam setiap hari di depan layar digital. Sementara itu, anak praremaja (11–14 tahun) menghabiskan rata-rata 9 jam per hari di ruang digital.

Dengan sebagian besar kehidupan mereka dihabiskan secara daring, sangat penting bagi orang tua memahami minat mereka, konten apa dicari, platform apa yang digunakan, dan tren apa yang memengaruhi perilakunya.

Dalam laporan tahun 2025 ini, Kaspersky menemukan, secara global, anak-anak menjadikan YouTube tetap menjadi aplikasi Android favorit, tumbuh dari 28,13% menjadi 29,77% selama setahun terakhir.

“Selanjutnya, WhatsApp naik ke posisi kedua dengan 14,72%, menyalip TikTok (12,76%). Sementara itu, aplikasi Snapchat dan Facebook terus menurun dan makin kurang diminati anak-anak,” ungkap Kaspersky, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (6/6/2025).

Temun Kasperky juga mengungkap ketertarikan yang semakin besar anak-anak terhadap chatbot bertenaga AI.

Lebih dari 7,5% dari semua kueri penelusuran anak-anak tentang chatbot AI, yang dipimpin oleh nama-nama terkenal seperti ChatGPT, Gemini, dan terutama Character.AI.

Selanjutnya, maraknya meme-meme Italia yang membingungkan seperti ‘tralalero tralala’, serta meningkatnya perhatian terhadap Sprunki, permainan berbasis ritme yang menggabungkan musik dan gerakan.

Pada saat yang sama, di dunia gim, anak-anak terus menyukai Roblox dan Minecraft.

Mereka juga makin banyak mengakses portal berbasis peramban Poki, portal yang menawarkan ratusan gim gratis, seringkali sederhana, cepat, dan langsung dapat diakses di peramban.

Peran Orang Lindungi Anak

Melihat hal itu, Anna Larkina, pakar privasi di Kaspersky, menyampaikan, pentingnya orang tua bisa meluangkan waktunya untuk memahami apa yang ditonton, dimainkan, atau dicari anak-anaknya.

“Sebab, hal itu membuka pintu untuk percakapan bermakna dan membantu membangun kebiasaan digital lebih aman dan dapat dipercaya bagi anak-anaknya,” tuturnya.

Selain itu, Kasperky memberikan beberapa tips kepada orang tua agar anak-anaknya aman di ruang digital, termasuk ketika menonton acara favorit di YouTube dan bermain gim dengan aman.

1. Jaga komunikasi terbuka dengan anak-anak tentang potensi risiko daring dan tetapkan panduan yang jelas untuk memastikan keselamatan.

2. Amankan pengalaman bermain gim dengan memasang solusi keamanan tepercaya, seperti Kaspersky Premium, untuk mencegah pengunduhan file berbahaya.

3. Tetap terinformasi tentang ancaman yang muncul dan pantau aktivitas daring anak-anak secara aktif untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.

4. Perkenalkan anak-anak pada dasar-dasar keamanan siber menggunakan alat Pendidikan, seperti Kaspersky Cybersecurity Alphabet, buku yang dapat diunduh gratis yang menjelaskan konsep utama, aturan kebersihan siber, dan cara menghindari penipuan.

5. Gunakan aplikasi pengasuhan digital seperti Kaspersky Safe Kids untuk melindungi anak-anak baik daring maupun luring, mengatur waktu layar, memblokir konten yang tidak pantas, dan melacak lokasi mereka untuk kenyamanan. (dmm)

Komentar

Iklan