Program MESOP II Bukalapak Tak Diminati

Jakarta, ID – Program pelaksanaan MESOP atas 4.019.592.620 saham PT Bukalapak.com Tbk, perusahaan teknologi dan marketplace produk virtual dengan kode saham BUKA, tidak diminati oleh komisaris, direksi, maupun karyawan.
MESOP Bukalapak merupakan mekanisme pelepasan saham dan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) bagi komisaris, direksi, dan karwayan (management and employee stock option plan/MESOP).
Bukalapak sebenarnya telah menggelar MESOP II pada harga Rp189 per lembar atas total 4.019.592.620 saham dengan tanggal pelaksanaan berlangsung sejak 1 April 2025 hingga 23 Mei 2025.
Tapi, tidak ada satu pun atas saham MESOP tersebut yang terjual kepada karyawan, direksi, maupun komisaris Bukalapak, atau hasilnya sama sekali nihil.
Hal tersebut pun telah dilaporkan Corporate Secretary Bukalapak Cut Fika Lutfi kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari keterbukaan informasi.
“Jumlah opsi (MESOP) yang telah dilaksanakan sebanyak nihil,” ungkap Cut Fika, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (26/5/2025).
Karena itu, jumlah opsi MESOP yang belum dilaksanakan dan masih berlaku untuk dilaksanakan ke depan sebanyak-banyaknya masih sebanyak 4.019.592.620 saham.
“Selanjutnya, pelaksanaan MESOP II perseroan akan dilaksanakan sesuai dengan tanggal vesting yang disepakati antara peserta dan perseroan,” imbuh Cut Fika.
Walaupun program MESOP tersebut bisa dikatakan gagal dieksekusi, menurut dia, tidak terdapat dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.
Pada perdagangan Jumat (23/5/2025), saham BUKA ditransaksikan menguat Rp1 (0,73%) ke posisi penutupan Rp138. Sahamnya dibuka dari Rp137, sempat ke level terendah Rp135, dan ke tertingginya Rp139. (dmm)