Infodigital.co.id

Alasan Apple akan Pindah Produksi iPhone ke India

Apple Park di Cupertino, AS. (Dok Apple)

Jakarta, IDApple, raksasa produk perangkat pintar premium asal Cupertino, Amerika Serikat (AS), dikabarkan akan mengalihkan semua perakitan smartphone untuk pasar AS dari China ke India paling cepat 2026 di tengah perang dagang Presiden Donald J Trump.

Langkah itu diperkirakan akan dilakukan untuk mengurangi ketergantungan AS terhadap basis manufaktur China. Lalu, apa saja alasan Apple akan lebih memilih India, selain Vietnam. Berikut ulasannya.

“Perusahaan teknologi bernilai US$3 triliun itu bermaksud melakukan peralihan tersebut paling cepat (ke India) tahun depan (2026),” ungkap Financial Times/FT, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (26/4/2025).

Ada beberapa yang melatarbelakanginya, sehingga Apple terpaksa akan memindahkan manufaktur perakitan smartphone iPhone dari China ke negara India.

Pertama, Apple telah terseret dalam kebijakan tarif agresif/perang dagang Trump terhadap China. Pembuat iPhone ini pun pernah menjadi salah satu korban pasar saham terbesar karena prospek produk buatan Chinanya dikenakan tarif impor sangat besar saat sampai ke AS.

Namun, akhirnya, pukulan tersebut diringankan oleh keputusan Gedung Putih untuk mengecualikan produk telepon pintar dan komputer dari tarif terberat ke Tiongkok.

Meskipun, Apple masih dikenakan tarif sebesar 20% pada semua barang sebagai bagian dari respons Presiden Trump terhadap peran Tiongkok dalam memproduksi Fentanyl.

Hanya saja, setelah itu, Trump juga pernah menyampaikan bahwa tarif impor rendah produk-produk telepon pintar dan komputer yang rendah dari China hanya sementara dan akan ditinjau ulang. Hal ini tentu saja meresahkan Apple.

Kedua, hal lainnya juga, proses manufaktur rumit di balik iPhone yang melibatkan lebih dari 1.000 komponen yang bersumber dari seluruh dunia dan realitas bahwa sebagian besar dirakit di China.

Apple masih merahasiakan rincian proses produksinya. Tetapi, analis memperkirakan bahwa sekitar 90% produksi iPhone dirakit di negara China.

Tingkatkan Produksi

Terlepas dari itu, alasan yang ketiga, Apple pun sebenarnya telah mulai meningkatkan produksi iPhone di India, dan kemudian, mengekspornya ke AS.

Menurut FT, Apple telah berencana untuk mendatangkan lebih dari 60 juta iPhone ke AS setiap tahunnya dari India pada akhir 2026, sebuah komitmen yang memerlukan lebih dari 2 kali lipat dibandingkan perakitan iPhone saat ini di India.

Pemasok utama mitra perusahaan Apple di India, Foxconn dan Tata, telah mengirimkan ponsel senilai hampir US$2 miliar ke pasar terbesar itu pada bulan Maret 2025 karena Apple berusaha mengimbangi dampak tarif yang akan dikenakan.

Perusahaan sampai menyewa penerbangan kargo untuk mengangkut 600 ton iPhone, atau sebanyak 1,5 juta perangkat, ke AS untuk memastikan persediaan yang cukup di pasar yang penting.

Apple saat ini memiliki tiga pabrik di India, dan bulan lalu (Maret 2025),  memperpanjang operasinya untuk sementara hingga hari Minggu untuk bekerja lebih panjang di pabrik terbesar Foxconn India di Chennai. (dmm)

Komentar

Iklan