3 Perempuan Sukses RI Hadiri EY Entrepreneurial Asia-Pacific

Jakarta, ID – Tiga perempuan wirausahan sukses Indonesia (RI) berpartisipasi pada gelaran Konferensi Ernst & Young (EY) Entrepreneurial Winning Women (EWW) Asia-Pacific ke-10 yang berlangsung di Jakarta, Selasa-Kamis (20-22/5/2025).
Tiga wirausahawan wanita RI yang berpengaruh terdiri atas Anandita Makes, Chief Strategy Officer dari Plataran Indonesia, perusahaan perhotelan dan pariwisata yang berakar pada ekowisata dan warisan budaya.
Kedua, Amira Ganis, Founder dari Brawijaya Healthcare Group, jaringan rumah sakit terkemuka yang berfokus pada perawatan untuk wanita dan anak-anak.
Ketiga, Imelda Harsono, Chief of Risk, Technology and Compliance dari PT Samator Indo Gas Tbk, pemimpin pada usaha sektor gas industri dan transisi energi Indonesia.
Ketiganya menjadi bagian dari 24 wirausahawan wanita luar biasa dengan kombinasi pendapatan lebih dari US$1,2 miliar dan menciptakan lebih dari 11.000 lapangan pekerjaan, menggarisbawahi peran penting wanita dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Memasuki tahun ke-10, program EWW Asia-Pasifik telah menjadi ekosistem dinamis yang menghubungkan wirausahawan wanita di berbagai industri dan pasar, yang memungkinkan inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Melalui akses ke wawasan strategis, jaringan berpengaruh, dan dukungan yang disesuaikan, program tersebut terus memberdayakan wanita untuk memimpin dan mendorong perubahan yang berarti.
“Di balik pertumbuhan ekonomi Indonesia, terdapat kekuatan, yaitu wirausahawan wanita yang tidak hanya berpartisipasi dalam pertumbuhan tetapi juga secara aktif membentuknya,” ujar Country Managing Partner EY Indonesia Peter Surja, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (26/5/2025).
Saat ini, lanjut dia, lebih dari 64% UMKM di Indonesia dipimpin oleh perempuan, persentase yang menunjukkan tekad, kreativitas, dan dampak ekonomi para pebisnis perempuan.
Pengaruh mereka meluas di berbagai sektor utama, seperti teknologi, perawatan kesehatan, atau manufaktur, yang sangat erat kaitannya dengan prioritas investasi Indonesia yang lebih luas.
“Acara seperti ini mengingatkan kita bahwa kewirausahaan bukan hanya tentang modal atau strategi, melainkan tentang individu,” imbuhnya.
Sementara itu, konferensi tersebut dibuka oleh Claire Cardno, EY Asia-Pacific Risk Management Leader dan Co-Executive Sponsor program EY Entrepreneurial Winning Women Asia-Pacific, yang menekankan pentingnya keyakinan, koneksi, dan pertumbuhan kolektif dalam membentuk masa depan yang percaya diri.
Diskusi Inspiratif dan Inovasi
Sementara itu, konferensi menghadirkan berbagai sesi diskusi yang membahas topik-topik penting, seperti pertumbuhan bisnis, kepemimpinan, inovasi, dan peluang di tingkat regional.
Setiap sesi mencerminkan dedikasi EY untuk mendukung para wirausahawan perempuan, membekali mereka dengan wawasan, dukungan, dan koneksi yang dibutuhkan agar bisa memimpin dengan percaya diri di tengah dunia berubah dengan cepat.
Salah satu panel utama, ‘The Indonesian Advantage: Strategies for Business Success’, dengan moderator Walter Tong, EY Partner and Asia-Pacific Accounts Leader, dan menghadirkan Shinta W Kamdani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebagai salah satu panelis.
Shinta pun menekankan bahwa untuk mengenal Indonesia perlu datang ke Indonesia untuk melihatnya, dan menjelajahinya sendiri.
“Ada kekuatan besar dari demografi Indonesia, peluang investasi yang menjanjikan, dan kebutuhan menciptakan lapangan kerja melalui kepercayaan dan reformasi kebijakan,” tutur Shinta. (bdm)