Zyrexindo Raih Fasilitas KITE
Jakarta, ID – PT Zyrexindo Mandiri Buana/Zyrex Tbk, emiten vendor produk komputer dan laptop asal Indonesia dengan kode saham ZYRX, dapat fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada 28 Agustus 2025.
Hal itu didapatkan tak berapa lama setelah Zyrexindo, yang punya merek dagang Zyrex, juga telah mengumumkan ekspor perdana ke Amerika Serikat pada 4 Agustus 2025. Namun, tak disebutkan secara spefisik produk apa yang diekspor, PC desktop, laptop, atau lainnya.
Pemberian fasilitas KITE Ditjen Bea dan Cukai merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap perusahaan berorientasi ekspor dan menjadi validasi atas kapabilitas produksi serta kepatuhan Zyrexindo terhadap standar global.
Dengan fasilitas tersebut, perusahaan akan mendapatkan pembebasan Bea Masuk serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang tidak akan dipungut atas impor bahan baku, komponen, dan barang lain yang akan diolah untuk tujuan ekspor.
“Memperoleh fasilitas KITE adalah sebuah lompatan besar bagi kami dalam memperkuat posisi di pasar internasional,” ujar Direktur Antoni, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (26/9/2025).
Menurut dia, fasilitas KITE akan secara signifikan meningkatkan efisiensi biaya produksi Zyrexindo, sehingga membuat harga produk dengan merek Zyrex menjadi jauh lebih kompetitif di pasar global.
“Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Zyrex sebagai merek Indonesia yang mendunia,” imbuhnya.
Pencapaian itu pun disebutnya datang di saat yang tepat seiring dengan dimulainya ekspansi ekspor produk perangkat pintar perusahaan ke pasar Amerika Serikat.
Efisiensi yang didapatkan dari fasilitas KITE akan memberikan keunggulan kompetitif tambahan, terutama dalam menjaga arus kas serta dalam menghadapi dinamika pasar dan kebijakan tarif internasional.
Langkah dan pencapaian KITE dari Ditjen Bea dan Cukai juga menegaskan kembali komitmen Zyrexindo untuk terus berkontribusi kepada pertumbuhan ekspor nasional dan membuktikan industri manufaktur teknologi Indonesia mampu bersaing di kancah dunia.
Lebih jauh lagi, fasilitas KITE memperkuat kelangsungan usaha perusahaan dengan memberikan landasan yang kokoh untuk ekspansi pasar global.
Raihan KITE juga mengurangi ketergantungan Zyrexindo kepada pasar domestik serta membuka peluang kemitraan dan investasi baru, sehingga perusahaan semakin mampu bersaing dan terus tumbuh dalam jangka panjang.
“Perusahaan akan terus berinovasi dan memperluas jangkauan pasarnya, membuktikan bahwa industri lokal dapat memproduksi produk berkualitas yang dipercaya oleh pasar internasional,” pungkas Antoni.
Pada perdagangan Kamis (25/9/2025), saham ZYRX melemah Rp1 (0,67%) ke penutupan Rp149. Sahamnya dibuka dari Rp151, serta sempat ke level tertinggi Rp153 dan terendah Rp148. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now