Infodigital.co.id

XLSMART Bayar Fee Ijarah 9,74%

Kantor XLSAMRT di Jakarta. (Dok Smartfren)

Jakarta, IDPT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk, emiten telekomunikasi digital hasil gabungan usaha dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom dengan kode saham EXCL, telah membayar fee ijarah 9,74% pada Senin (28/7/2025).

Corporate Secretary XLSMART Ranty Astari Rachman mengatakan, Direksi PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk memberitahukan kepada para pemegang efek sehubungan dengan pelaksanaan pembayaran fee Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri E.

“Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri E dengan fee 9,74% atau Rp8.181.600.000 dibayarkan pada 28 Juli 2025,” ungkap Ranty Astari, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (29/7/2025).

Menurut dia, terdapat penambahan cicilan pembayaran fee sukuk ijarah sebesar 0,34% per tahun yang dihitung secara pro rata sehubungan dengan adanya penurunan hasil pemeringkatan dari Fitch Rating Indonesia.

Kebijakan tersebut pun sudah sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Sukuk pada tanggal 5 Maret 2025.

Sementara itu, merujuk pada fail terlampir yang disertakan XLSMART, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri E mempunyai total nilai Rp336.000.000.000.

Di sisi lai, berdasarkan rating yang dilakukan pada 23 April 2025,  Fitch Ratings Indonesia telah menurunkan peringkat nasional jangka panjang dan semua obligasi XLSMART senior tanpa jaminan yang berdenominasi rupiah serta sukuk ke AA+(idn) dari AAA(idn).

Fitch Ratings menyebut, penurunan peringkat itu mencerminkan penghapusan hubungan induk-anak antara entitas yang diberi peringkat, yang sebelumnya disebut PT XL Axiata Tbk, dan pemilik mayoritas sebelumnya, Axiata Group Berhad, setelah merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk.

Fitch Ratings sebenarnya menilai profil kredit XLSMART lebih kuat daripada profil kredit standalone sebelum merger BB+ dengan posisi pasar yang lebih baik, skala yang lebih besar, jaringan yang lebih luas, dan kepemilikan spektrum yang meningkat, meskipun leverage lebih tinggi.

“Peringkat Nasional AA+ juga menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama,” ungkap Fitch Ratings Indonesia, dalam ulasan pemeringkatannya.

Pada perdagangan Senin (28/7/2025), saham EXCL ditransaksikan melemah Rp30 (1,18%) ke penutupan Rp2.520 tang juga menjadi level terendahnya. Sahamnya dibuka dari Rp2.550 serta sempat ke posisi tertinggi Rp2.560. (bdm)

Komentar

Iklan