Infodigital.co.id

Wisatawan Pacu Bisnis RedDoorz di Bandung

Properti RedDoorz @ Buah Batu 5. (Dok RedDoorz)

Jakarta, IDRedDoorz, platform teknologi multi-brand perhotelan dan akomodasi terbesar di Asia Tenggara, mencatat pertumbuhan ekspansif di wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Peingkatan bisnisnya terutama dipacu oleh kedatangan wisatawan.

Dalam lima tahun terakhir (2019-2024), jumlah properti tumbuh di bawah label RedDoorz signifikan mencapai 218% untuk wilayah Jawa Barat. Sementara itu, khusus tahun 2024, pertumbuhan properti baru RedDoorz mencapai 20% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Bandung menjadi kota yang sangat ekspansif, baik dari sisi pertumbuhan jumlah properti maupun okupansi,” ujar Head of Area West & Central Java RedDoorz Ronald Tjandra, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (2/3/2025).

Hingga akhir tahun 2024, tercatat sebanyak 700 mitra properti RedDoorz di wilayah Jawa Barat, dengan total kamar yang terjual mencapai 1,47 juta kamar.

“Jika bertanya kota mana yang langsung terlintas di benak warga Jakarta atau Jawa Barat saat liburan, jawabannya pasti Bandung,” imbuhnya.

Tak heran, okupansi properti di Kota Kembang tersebut tetap tinggi. Tidak hanya terjadi saat peak season seperti long weekend, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), atau Lebaran juga begitu.

“Bahkan, di luar musim liburan, momen seperti pendaftaran mahasiswa baru dan wisuda dari berbagai kampus di Bandung dan sekitarnya juga mendorong peningkatan okupansi properti kami,” tutur Ronald.

Head of Marketing RedDoorz Cut Nany Indriani menambahkan bahwa Bandung terus mengukuhkan posisinya sebagai destinasi favorit dengan pesona wisata yang viral di media sosial.

Dikenal sebagai kota wisata, pendidikan, dan industri kreatif, Bandung kini juga berkembang pesat sebagai pusat gaya hidup digital yang didominasi anak muda.

“Fenomena tersebut tercermin dari menjamurnya konten viral tentang kuliner legendaris, destinasi wisata estetik, hingga pusat mode terkini yang selalu menjadi tren,” uvap Cut Nany.

Minat Wisatawan

Lonjakan minat wisatawan terhadap pengalaman unik dan lokasi yang Instagramable juga turut mendorong meningkatnya kebutuhan akomodasi yang nyaman, strategis, dan terjangkau.

Hal itu menjadikan Bandung sebagai pasar potensial bagi RedDoorz dalam menyediakan penginapan berkualitas dengan harga kompetitif.

Untuk memanfaatkan tren tersebut, RedDoorz pun berkolaborasi dengan influencer lokal dan menghadirkan konten media sosial khusus untuk Bandung.

Dampak positif dari tren tersebut juga dirasakan oleh para mitra properti RedDoorz, salah satunya Yassin Krisnanegara, Pemilik Properti RedDoorz @ Buah Batu 5 dan 158 Guest House Syariah RedPartner.

“Semenjak bergabung dengan RedDoorz tahun 2022, saya merasakan rata-rata okupansi kedua properti mencapai 70% dengan pertumbuhan revenue sebesar 30% per tahun,” ujar Yassin.

Proyeksi 2025

Pada 2025, RedDoorz menargetkan peningkatan jumlah properti hingga 30% secara tahunan, dengan fokus pada ekspansi multi-brand, termasuk SANS serta memperkuat program leasing.

Melalui program tersebut, pemilik properti dapat memberikan hak penggunaan aset mereka kepada RedDoorz dalam jangka waktu tertentu dengan skema sewa yang telah disepakati, membuka peluang kemitraan yang lebih fleksibel, dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Strategi tersebut selaras dengan tren wisata di Bandung Raya, di mana Kota Bandung tetap menjadi pusat utama bagi wisatawan bisnis.

“Sebagai penyedia akomodasi berbasis teknologi, RedDoorz berkomitmen untuk mendukung tren ini dengan menghadirkan penginapan yang terjangkau, nyaman, dan sesuai kebutuhan wisatawan,” tutup Ronald. (dmm)

Komentar

Iklan